Pilgub Bali 2024, Wayan Koster Berpeluang Kantongi Rekomendasi Dua Periode

DENPASAR, MataDewata.com | Tensi politik jelang pemilihan gubernur (Pilgub) Bali mulai terasa menghangat. Kini dukungan untuk kandidat semakin terang-terangan ditunjukkan masyarakat pendukung. Bahkan sejak awal April tokoh yang diduga memiliki keinginan maju Pilgub Bali sudah mulai ke luar kandang untuk mensosialisasikan diri.

Semakin tercium lewat dukungan baik secara langsung di masyarakat maupun melalui media sosial (Medsos), hingga dukungan dalam bentuk pemasangan baliho besar. Semangat maju Pilgub Bali tidak saja ditunjukan Gubernur Bali Periode 2018-2023, Wayan Koster tapi sederetan tokoh Bali lainnya.

Dalam beberapa postingan di Medsos dan kiriman pesan pribadi terlihat beberapa foto yang menunjukkan kemesraan antara Wayan Koster dengan Nyoman Giri Prasta. Bahkan ada yang menuliskan Caption “Koster-Ace Direkomendasikan Tarung Lagi” dengan sub judul: DPP PDIP Prioritaskan Incumbent di Pilkada 2024.

Terlepas dari itu Sekretaris DPD PDIP Provinsi Bali, IGN Jaya Negara dalam sebuah kesempatan kepada wartawan menegaskan, partainya belum menentukan siapa kader atau tokoh yang didukung maju dalam Pilkada. “Jadi ya, wajar-wajar sajalah kalau ada yang ingin sosialisasikan diri,” ujar Jaya Negara yang kini masih menjabat Wali Kota Denpasar, beberapa waktu lalu.

Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster yang yang berkeinginan maju di Pilgub Bali 2024 terlihat menanggapi dengan santai atas maraknya tokoh yang ingin ikut meramaikan bursa pesta demokrasi pemilihan Gubernur Bali akhir tahun ini. Pernyataan ini menegaskan bahwa politisi asal Desa Sembiran Buleleng itu lebih berfokus pada kebesaran partai.

Wayan Koster juga menegaskan, rekomendasi untuk maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali sepenuhnya menjadi kewenangan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Sangat dipahami PDIP adalah partai yang sudah berpengalaman dalam mengelola dinamika politik baik tingkat daerah maupun nasional.

Satu kalimat Wayan Koster yang menarik didengar adalah, bahwa PDIP selalu mengapresiasi kader terbaiknya untuk maju kembali sebagai kepala daerah (kantongi rekomendasi untuk periode kedua). “Saya kasi tau klu saja ya. PDI Perjuangan jarang sekali hanya beri satu periode saja kepada seorang kepala daerah. Umumnya dua Periode, kecuali bila ada permasalahan politik yang sangat berat atau tidak punya prestasi,” terang Koster berdiplomasi. He-MD