Nyoman Parta Desak Pemerintah Stabilkan Harga Minyak Goreng

JAKARTA, MataDewata.com | Wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan, I Nyoman Parta mengaku prihatin dengan melonjaknya harga minyak goreng di pasaran saat ini. Menurutnya, kenaikan tersebut sangat berpengaruh terhadap kondisi rumah tangga rakyat di bawah.
“Sangat memberatkan rakyat kenaikan harga minyak goreng ini. Sudah mulai akhir bulan November 2021 pandemi belum usai rakyat harus telan pil pahit lironisnya ini sudah terjadi hampir dua bulan dan masih terjadi di awal tahun 2022. Tentu ini kondisi yang sangat memprihatinkan,” lirih Parta kepada wartawan, Selasa (12/01/2022).

Di samping rumah tangga, kenaikan harga minyak juga sangat memukul para pelaku UMKM. Pasalnya banyak produk UMKM menggunakan minyak goreng untuk berproduksi. Kendala seperti ini dirasakan pedagang Warteg sehingga harus mengurangi jenis menu yang digoreng. Bahkan banyak pedagang gorengan memilih untuk tutup, padahal sektor UMKM ini banyak menyerap tenaga kerja.

Parta mengingatkan, kenaikan harga minyak goreng juga bisa berefek ke hal lainnya. “Inflasi bisa tak terkendali, harga kebutuhan lainnya pun akan terdampak naik. Dan tentu saja berefek ke daya beli masyarakat itu sendiri,” jelasnya.
Mestinya kata dia, pemerintah harus mengambil langkah terobosan di tengah kondisi seperti ini. “Ini kan persoalan lama yang terus berulang tiap tahun. Pemerintah harusnya ambil langkah terobosan dengan melakukan pemetaan terkait supply chain (rantai pasok) yang bisa di awasi secara ketat. Pemerintah punya kemampuan itu,” tegasnya.

Beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah ia sampaikan; Pertama, segera melakukan operasi pasar, agar harga stabil. Kedua Pemerintah harus mengatur tata niaga minyak goreng, jangan dibiarkan produsen menentukan kapasitas produksi dan seenaknnya melakukan ekspor CPO dengan mengabaikan kebutuhan dalam negeri. Ketiga, pemerintah dengan aparatur penegak hukumnya melakukan investigasi secara komprehensif terkait persoalan naiknya harga minyak goreng ini.
“Harus di investigasi apakah ada indikasi permainan kartel dibalik kenaikan harga ini. Pemerintah harus tegas kepada mereka yang meraup keuntungan di tengah penderitaan rakyat,” tandasnya. Np-MD