Semangat Solidaritas untuk Mengakhiri Pandemi Covid-19

DENPASAR, MataDewata.com | Kasus terkonfirmasi aktif Covid-19 di Provinsi Bali hingga akhir bulan Agustus, Selasa (31/8/2021), pukul 18:00 Wita tercatat 6.425 orang. Mempercepat penanganan pandemi, pemerintah daerah terus melakukan upaya vaksinasi kepada masyarakat.

Masyarakat di Bali tercatat telah memperoleh vaksin 1 sebanyak 3.174.127 orang, vaksin 2 sebanyak 1.826.702 orang dan vaksin 3 sebanyak 24.863. Total vaksin yang terdistribusi sebanyak 5.588.803 dosis dengan sisa stok vaksin sebanyak 1.142.238 dosis.

Ik/MD-PM-RSPR//19/2021/f1

Mencegah penularan virus kepada warga yang kontak erat dengan pasien Covid-19. Tim Satgas Covid-19 terus melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan melaksanakan tracking kasus penyebaran virus. Seperti yang dilakukan di Kota Denpasar Selasa (31/8/2021) dengan menyasar warga yang kontak erat dengan pasien kasus positif di wilayah lingkungan Alas Arum, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan,

Baca juga :  Insan Pegadaian Dukung Program Plasma BUMN untuk Indonesia

Lurah Sesetan, Ketut Sri Karyawati saat dikonfirmasi mengatakan, pelaksanaan tracing penyebaran virus Covid-19 dilakukan bersama Kepala lingkungan setempat, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tracer BNPB. “Hari ini kami melaksanakan traking penyebaran virus karena terdapat salah satu warga kami yang terpapar virus Covid-19,” ujarnya.

Secara lebih luas untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, Gubernur Bali telah menerbitkan Surat Edaran (SE) No: 14 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Corona Virus Disease 2019 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali.

Baca juga :  Satgas Kelurahan Sesetan Gencarkan Tracing dan Penyemprotan Desinfektan

SE tersebut mulai berlaku pada hari Selasa (Anggara, Pon-Kelawu) tanggal 10 Agustus 2021 sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut. Dalam SE yang baru ini, diberlakukan beberapa kelonggaran untuk memberikan ruang bagi aktivitas usaha dan ekonomi masyarakat.

Alumnus UGM, Putu Suasta mengatakan, sangat disadari negara tidak mungkin mampu untuk menjangkau semua warga yang sangat rentan secara sosio-ekonomi di masa pandemi. Penggeloraan semangat solidaritas sosial sebagai wujud kokrit dari nasionalisme dipandng penting dilakukan bersama. Menempatkan pamdemi Covid-19 sebagai musuh bersama untuk segera diakhiri.

Baca juga :  Dialog Lintas Denpasar Siang “Cegah Stunting Itu Penting”

Menurutnya ada segudang bentuk insiatif solidaritas sosial yang bisa dilakukan secara bersama-sama melibatkan seluruh komponen anak bangsa. “Ketika kemerdekaan terasa terhambat akibat berbagai pembatasan, kita selalu merdeka untuk bersolidaritas, untuk berbuat baik,” ujar politisi yang juga alumnus Cornell University itu.

Masyarakat tetap diharapkan agar selalu disiplin melaksanakan 6M, yakni: Memakai Masker Standar dengan benar, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Mengurangi Bepergian, Meningkatkan Imun, dan Mentaati Aturan. Selain itu masyarakat juga dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku. MD-9

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button