Ida Pandita Mpu Nabe Dhaksa Mertha Yoga Tutup Usia
Ayahanda Ketua PHDI Bali I Nyoman Kenak

DENPASAR, MataDewata.com | Ida Pandita Mpu Nabe Dhaksa Mertha Yoga (87 tahun) yang merupakan ayahanda dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, I Nyoman Kenak tutup usia di RSUP Prof Ngoerah Denpasar, Senin (20/1/2025) pukul 7.30 Wita. Meninggal karena faktor usia dan memiliki riwayat penyakit kanker. “Ida meninggalkan seorang istri, enam anak, 13 cucu dan lima cicit,” tutur Nyoman Kenak, Rabu (22/1/2025).
Terkait prosesi upacara palebon disampiakan, keluarga besar yang melibatkan beberapa Sulinggih masih menggelar rapat untuk membahas persiapan upacara penghormatan terakhir dan prosesi ngaben untuk Ida Pandita Mpu Nabe Dhaksa Mertha Yoga. “Saat ini keluarga besar kami masih melaksanakan rapat kapan Ida Anak Lingsir akan dilalukan upacara pengabenan,” ujarnya.
Lanjut menerangkan, Sabha Pandita Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Pusat mengadakan paruman di Geria Beraban selama dua hari sampai, Selasa (21/2/2025). Paruman ini untuk menyusun dan merencanakan rangkaian upacara palebon sang sulinggih. “Semoga dilancarkan, upacara palebon nanti tanggal 4 Februari 2025, Anggara Pahing Watugunung, pukul 12:00 Wita,” ungkap Nyoman Kenak yang juga Ketua Umum MGPSSR Pusat tu.
Sebelum itu, upacara ngalelet layon (membukus jenazah) akan dilaksanakan pada Anggara Kliwon Dukut, Selasa (28/1/2025) sore. Kemudian, lda Pandita akan dipersembahkan tarpana saji selama enam hari sampai H-1 palebon yakni Senin (3/2/2025). “Palebon akan dilaksanakan di Tegal Suci milik Banjar (Beraban, Desa Adat Adat Denpasar) di Simpang Enam (Jalan Teuku Umar),” jelas Nyoman Kenak.
Rangkaian upacara palebon Ida Pandita Mpu Nabe Dhaksa Mertha Yoga yang pernah menjabat Ketua Sabha Pandita MGPSSR Pusat ini akan dipimpin puluhan Pandita Mpu dari berbagai geria di Bali. Sepeninggal Ida Pandita, Nyoman Kenak mengenang ayahanda sebagai sosok yang disiplin. Ida Pandita juga dikenal sebagai tokoh pelestari kebudayaan Bali, terutama dalam bidang sastra. Wafatnya Ida Pandita yang saat walaka pernah menjadi kelian adat dan pekaseh ini menjadi suatu kehilangan bagi masyarakat Hindu, khususnya warga Pasek di seluruh negeri. Ok/Ht-MD