Tumbuh Positif, LPD Adat Sengkidu Terbaik se-Kecamatan Manggis
KARANGASEM, MataDewata.com | Tahun buku 2020 Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Sengkidu berhasil menorehkan prestasi sebagai LPD terbaik yang tumbuh positif dari sisi pertumbuhan aset dan laba se-Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Hal ini terungkap saat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang berlangsung di Balai Masyarakat Desa Sengkidu, Minggu (17/1/2021).
Bendesa Adat Sengkidu, Jero Mangku I Nyoman Wage, S.H., menyebutkan aset LPD Adat Sengkidu hingga Desember 2020 Rp51,3 miliar, naik Rp2,3 miliar dari tahun buku sebelumnya. Sementara laba Rp2,5 miliar juga mengalami oertumbuhan dibandingkan tahun 2019. Prestasi ini membuat LPD ini menyerahkan dana pembangunan ke Desa Adat sebesar Rp504 juta.
“Hal ini menjadi prestasi yang ditorehkan LPD Adat Sengkidu di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, di era sulit ini tidak sedikit LPD yang mengalami penurunan kinerja baik aset dan laba. Menjadikan Aset dan Laba LPD terbaik dari 19 LPD di Kecamatan Manggis,” ucap Jero Mangku Wage didampingi Pemucuk LPD Adat Sengkidu, I Nengah Widia dan Anggota Badan Pengawas LPD, I Nyoman Rintha, S.Pd.
Ditambahkannya, prestasi ini tidak terlepas dari kerja keras jajaran LPD Adat Sengkidu yang didukung penuh upaya bersama dengan pengelola, pengawas, bendesa dan seluruh krama desa. Kedepan pengelola dan pengawas diharapkan harus tetap mampu menjadi contoh dengan menunjukkan sikap jujur dan komitmen dalam memberikan rasa adil kepada seluruh masyarakat.
Ditambahkan Jero Mangku Wage, di Desa adat Sengkidu dati bendesa, pengelola, pengawas semuanya satu hati dan satu langkah untuk bersama memelihara, mengembangkan dan berusaha mencari hasil untuk kesejahteraan masyarakat. Hal itu diyakini yang mendongkrak LPD Sengkidu bisa menorehkan kinerja positif sebagai LPD terbaik di Kecamatan Manggis.
Lebih lanjut dijelaskan Jero Mangku Wage, LPD Adat Sengkidu semakin dicintai masyarakat. Pasalnya setiap tahun krama desa adat diberikan tunjangan hari raya tepatnya saat Hari Raya Ngusaba Sambah dalam bentuk uang tunai masing-masing Rp550 ribu per Krama dari 317 Krama. Setiap tahun juga secara bergilir, antara krama laki-laki den perempuan diberikan baju kemeja putih seragam gratis dari LPD.
Kemudian untuk Prajuru atau pengurus desa adat dari LPD membagikan jasa produksi yang ada dari pengelola 50%. Dengan maksud Prajuru menerima jasa produksi tetapi dituntut tanggungjawabnya untuk turut membina krama agar merasa memiliki dan turut mengembangkan LPD. Selanjutnya, setiap tahun LPD memberikan kalendar kepada seluruh krama dan nasabah.
Ia melanjutkan, jika ada Porseni, LPD akan memberikan baju kaos kepada 317 krama desa. Selain itu pada saat Ngusaba, LPD menyerahkan punia. Kepada per orangan apabila melaksanakan Dewa Yadnya yang dipuput oleh Sulinggih atau Upacara Rsi Gana LPD memberikan bantuan Rp1,5 juta. Sementata uoacara yang dilakukan oleh kelompok Dadia diberikan punia Rp3 juta.
“Apabila ada karya yang digelar oleh kelompok diberikan Rp5 juta dan LPD juga memberikan tali kasih kematian Rp300 ribu kepada setiap krama Sengkidu yang meninggal. Selama Covid-19 juga memberikan sembako kepada krama,” ungkap Jero Mangku Wage yang lanjut menyampaikan terimakasih atas pengelolaan LPD Sengkidu yang positif ini. Sehingga Krama desa juga turut merasakan asas manfaat dari LPD. “Kami mendukung upaya yang dilakukan LPD guna memajukan desa adat,” tandasnya. Ny-MD