ASITA Bali Maraton Serahkan Tali Kasih pada Sesama dan Korban Banjir
GIANYAR, MataDewata.com | Kebersamaan HUT Emas (50 tahun) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali yang jatuh pada 7 Januari 2021, terus “Maraton” bergerak untuk berbagi antar sesama. Kali ini menggandeng Bali Tourism Board (BTB) melaksanakan kegiatan berbagi kasih di Yayasan Cahaya Mutiara, Kabupaten Gianyar, Senin (18/1/2021).
“Hari ini kami jajaran pengurus ASITA Bali dan BTB mengunjungi Yayasan Cahaya Mutiara dengan memberikan bantuan berupa Sembako dan dana tunai. Kami ingin memberikan semangat kepada pengurus ASITA khususnya dengan mengunjungi saudara kita yang disabilitas,” Ujar Ketua ASITA Bali, Komang Takuaki Banuartha.
Banuartha menegaskan semangat para anak asuh di Yayasan Cahaya Mutiara patut dicontoh. Tetap berjuang di tengah keterbatasan, melalui cerita dan semangat yang disampaikan kepada anggota ASITA dan BTB, diharapkan mampu menjadi pembelajaran untuk melewati masa sulit di tengah pandemi Covid-19.
“Mereka punya semangat yang besar untuk berjuang walaupun dalam kondisi cacat. Mendengar cerita dan semangat mereka kita sebagai orang normal haruslah belajar dari mereka,” tegas Direktur PT. Sari Gumi Bali Tours (Sari Tours) itu.
Sehari sebelumnya (17/1/2021) ASITA Bali bersama BTB serta didukung asosiasi lainnya seperti Bali Golf Club (BGC), Persatuan Golf Indonesia (PGI) Bali, LEMKARI dan Indonesia Pajero Club (IPC) Bali serta didukung penuh Bupati terpilih Jembrana Nengah Tamba telah memberikan sumbangan kepada masyarakat yang terkena musibah banjir bandang di Desa Medewi, Pakutatan dan Pulukan.
Menyalurkan bantuan 125 paket Sembako, sebagai wujud peran serta dan sinergi bersama pemerintah. “Terima kasih atas support kawan-kawan asosiasi lainnya. Semoga kita bisa selalu bersinergi dalam kegiatan apapun kedepannya,” ujarnya sembari menyemangati agar komponen pariwisata Bali nersatu mempersiapkan diri merecovery pariwisata Bali pasca pandemi.
Kegiatan sosial peduli dan berbagi untuk masyarakat ini diharapkan mampu tetap menjaga semangat menyama braya di Bali. Di tengah musibah yang melanda seluruh aspek kehidupan. “Berbagi bukan tentang seberapa besar dan seberapa berharganya hal yang kita beri, namun seberapa tulus dan ikhlasnya apa yang ingin kita beri,” ucap pria yang gemar automotive dan traveling itu. MD-9