Rahajeng Tumpek Uye, Rahayu Jagat Bali

BULELENG, MataDewata.com | Hewan atau satwa (Sarwa Wewalungan) merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa yang pertama hidup di bumi sebelum kita sebagai manusia ada di alam ini dan tiada lain adalah saudara kita.

Untuk itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengajak seluruh Krama Bali merayakan Rahina Tumpek Uye (Tumpek Kandang) setiap 6 bulan sekali serta merawat dan menjaga Hewan/Satwa dengan penuh kasih sayang.

Sebagai bentuk penghormatan karena hewan(sarwa wawulangan) ini telah memberi kontribusi besar terhadap kehidupan umat manusia dan alam semesta dalam menjaga keharmonisan dan keseimbangan.

Sama halnya seperti Tumpek Landep, Tumpek Wariga (Ngatag/bubuh), Tumpek Kuningan dan Tumpek Wayang. Perayaan Rainan Tumpek Uye dan tumpek lainnya merupakan wujud bakti kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Waça dan alam semesta dalam melakoni Tata Titi Kehidupan Krama Bali berdasarkan Nilai nilai Kearifan lokal Bali, sebagaimana telah dituangkan dalam Surat Edaran No: 4 Tahun 2022.

Mengimplementasikan SE tersebut, tadi pagi, Sabtu, Saniscara Kliwon Uye (29/1/2022) di Danau Buyan, Pancasari-Buleleng, Gubernur Wayan Koster didampingi Sekda dan Ketua DPRD Bali beserta jajaran Pemprov Bali, Krama Bali dan seluruh instansi vertikal secara serentak melaksanakan perayaan Tumpek Uye dan Danu Kerthi dengan melepas hewan agar bebas beradaptasi sesuai habitat masing masing. Aa-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button