Bunda Putri Koster Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Jadi Gaya Hidup Masyarakat Bali

Sistem Lama Kumpul-Angkut-Buang ke TPA Menimbulkan Masalah Besar

DENPASAR, MataDewata.com | Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Palemahan Kedas (PADAS) Provinsi Bali, Bunda Putri Koster menjadi narasumber dalam Dialog Interaktif “Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber” yang berlangsung di Radio CDBS, Denpasar, Sabtu (13/9/2025) sore. Acara ini disiarkan langsung secara serentak oleh Gabungan Lembaga Penyiaran Swasta (GLPS) Provinsi Bali.

Melalui siaran radio, Bunda Putri Koster mengajak masyarakat untuk menjadikan PSBS sebagai gaya hidup sehari-hari. Ia menegaskan bahwa budaya mengelola sampah, khususnya sampah organik, harus dimulai dari sumbernya, baik itu rumah tangga, sekolah, pasar maupun tempat umum lainnya. Sampah organik dikelola dan diselesaikan langsung di sumbernya. “Awalnya memang terasa sulit, namun bila sudah menjadi kebiasaan akan menghadirkan kenyamanan dan lingkungan yang bersih,” tegasnya.

Baca juga :  Walikota Jaya Negara Ucapkan Terimakasih Atas Bantuan Menteri PPPA RI

Bunda Putri Koster juga menekankan bahwa sistem lama kumpul-angkut-buang ke TPA telah menimbulkan masalah besar, tidak hanya bagi kesehatan tetapi juga lingkungan. Ditambah lagi, praktik open dumping di TPA Suwung harus segera dihentikan sesuai aturan. Untuk itu, solusi yang harus diperkuat adalah menyelesaikan sampah organik di sumbernya, baik dengan penerapan teba modern maupun tong komposter. Sementara itu, sampah anorganik dibawa ke TPS3R atau TPST yang dikelola oleh desa.

Baca juga :  Bupati Badung Dukung Instruksi Gubernur Bali Terkait Pembongkaran Tembok GWK

Pendamping orang nomor satu di Bali ini juga mengingatkan bahwa banjir yang terjadi beberapa waktu lalu menjadi peringatan bahwa sampah yang tidak terkelola dapat memperparah bencana. “Kalau lingkungan kita bersih dari sampah, air yang meluap karena curah hujan tinggi tidak akan terhambat oleh sampah. Mari kita jadikan pengalaman kemarin sebagai hikmah untuk menjaga alam dengan lebih baik,” ujarnya.

Duta PSBS PADAS yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Provinsi Bali ini mengajak seluruh pihak bersinergi dari desa hingga provinsi untuk mewujudkan Bali bersih sampah, dengan membangun kesadaran bersama mengelola sampah langsung dari sumbernya. “Mari jadikan PSBS sebagai gaya hidup demi Bali yang bersih dan lestari,” pungkasnya.

Baca juga :  Kanwil Kemenkumham Bali Gelar Diskusi Strategi Kebijakan Permenkumham Tentang Pendaftaran Merek

Sementara itu, Ketua KPID Bali, Agus Astapa, yang turut hadir dalam dialog interaktif tersebut, menegaskan bahwa lembaga penyiaran memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang PSBS. “Sosialisasi tidak boleh berhenti, dan hoaks harus dilawan dengan informasi yang benar,” tegasnya. Agus Astapa juga menambahkan, KPID Bali terus mendorong lembaga penyiaran untuk menayangkan konten edukatif yang konsisten mendukung Gerakan Bali Bersih Sampah dari Sumbernya. Hp-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button