LPK DARMA Tawarkan Magang di Jepang dengan Dana Talangan

DENPASAR, MataDewata.com | Lembaga Pelatihan Kerja DARMA (LPK DARMA) membuka lowongan kerja bagi siswa tamatan SMA dan sederajat di Bali. Mereka akan dikirim ke Jepang melalui skema magang selama 3 tahun. Direktur LPK DARMA, Dede Heryadhy mengatakan, ada 14 bidang kerja yang disiapkan di Jepang di antaranya, pertanian, peternakan, perkebunan, maupun perikanan.

Selama ini, bidang pekerjaan yang paling dimintai adalah pertanian dan restoran. “Hanya dengan membayar Rp1,5 juta untuk mengikuti kursus Bahasa Jepang tingkat N-5.
Setelah itu, kalau dinyatakan lulus interview penempatan kerja, barulah biaya pemberangkatannya dibiayai melalui skema pinjam bank yang menjadi mitra LPK DARMA,” kata Dede Heryadhy, Selasa (21/1/2025).

Menurut Dede Heryadhy, saat ini pemerintah Jepang memperkenalkan program visa kerja atau tokutei ginou. Namun, sebagian perusahaan Jepang tetap membuka lowongan kerja dengan spesifikasi pelatihan magang teknis atau visa magang (ginou jisshu).

Baca juga :  Wayan Suadi Putra Didaulat sebagai Ketua IKA Smanela 2023-2028

Sesuai regulasi pemerintah Jepang kata Dede Heryadhy, visa ginou jisshu tidak mensyaratkan calon pemagang harus lulus bahasa Jepang dan lulus tes keterampilan kerja, seperti visa kerja. Yang terpenting, tambah Dede, peserta sudah mengikuti pelatihan bahasa Jepang 560 jam pelajaran dan lulus interview penempatan kerja,” ujarnya.

Ik/MD/PMB-ITB STIKOM Bali//4/2025/fm

Setelah itu, peserta yang lolos akan masuk asrama selama 3-4 bulan untuk pelatihan intensif bahasa Jepang dan keterampilan kerja. “Ini peluang bagi lulusan SMA/SMK/MA di Bali yang ingin mengubah nasibnya di masa depan. Apalagi dari sisi biaya sudah sangat membantu, kami permudah,” kata Dede Heryadhy.

Baca juga :  Semangat Bunda Paut Tabanan Berantas Stunting

Penghasilan pemagang kerja di Jepang mendapatkan gaji per bulan sebesar Rp15 juta hingga Rp18 juta. Jumlah itu belum dihitung dengan upah lembur. “Kalau dikurangkan dengan biaya hidup dan utilitas, bersihnya sekitar Rp 10 juta. Tapi ini kan sangat besar bagi seorang lulusan SMA sederajat. Bandingkan dengan kerja di Indonesia,” kata Dede Heryadhy.

Wakil Direktur LPK DARMA, Mega Devia In Baliani, S.Ak., M.Kom., menambahkan saat ini pihaknya bekerja sama dengan sebuah koperasi di Jepang mendapat order 20 perawat lansia (caregiver) untuk ditempatkan di Tokyo dan sekitarnya. “Akhir Januari 2025 nanti mereka datang interview calon pemagang. Tapi kami masih kekurangan kandidat. Sebab, kalau mereka butuh 20 orang, maka kami harus siapkan 40 kandidat,” kata Mega.

Baca juga :  Biro Perencanaan dan Keuangan Unud Selenggarakan Bimbingan Teknis

Sementara, PIC Program Kuliah Kerja di Jepang bagi mahasiswa ITB STIKOM Bali, Rahman Sabon Nama, SE., menambahkan, bagi kandidat yang kesulitan mengikuti program karena biaya, pihak ITB STIKOM Bali siap membantu biaya pemberangkatannya. “Syaratnya, wajib kuliah di ITB STIKOM Bali sehingga kami yang siapkan dana talangan, mereka tinggal cicil saja di Jepang selama 3 tahun dengan penghasilannya sebagai pemagang,” kata Rahman.

Menurutnya, selama mengirimkan pekerja magang di Jepang, kebanyakan pemagang langsung pindah ke bisa kerja. “Untuk pindah ke visa kerja gampang, karena regulasinya memungkinkan,” jelas Rahman Sabon Nama. Wy/Ld-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button