A.A Ngurah Agung Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek dan Kuatkan Semangat Kemenangan Pemilu 2024
Perjuangan Kami Murni dan Ikhlas untuk Masyarakat
DENPASAR, MataDewata.com | Caleg DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem, A.A Ngurah Agung mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek bagi yang merayakan dan berpesan kepada masyarakat untuk mendukung perjuangannya yang murni dan ikhlas untuk Masyarakat. Hal itu ia sampaikan saat menggelar acara ramah-tamah dan Simakrama bersama pendukungnya di Denpasar (10/2/2023).
“Kami sebagai persaudaraan Hindu-Muslim Bali mengucapkan Gong Xi Fa Cai kepada saudara-saudara kita umat Buddha yang merayakan. Begitu juga kami berpesan kepada teman-teman dukung kami, perjuangan kami sangat murni dan ikhlas dimana ke depan kalau saya bisa duduk di Provinsi Bali kami akan melaksanakan apa kegiatan-kegiatan masyarakat kami jalankan,” ujar A.A Ngurah Agung.
Lanjut A.A Ngurah Agung memberikan contoh keikhlasan dan keseriusannya dalam menjalankan amanah jika terpilih, hal ini dibuktikan dengan pembagian berbagai jenis pohon sebanyak 10.000 sudah disiapkan sejak 6 bulan yang lalu kepada masyarakat yang hadir.
“Seperti contoh sekarang ini kami sedang membagikan 1.000 pohon yang kita bibit dari dulu dari 6 bulan yang lalu itu persiapan kami, sebenarnya persiapan kami untuk DPD. Sekarang karena kami tidak lolos DPD, kami persiapkan untuk pemilihan DPRD Kota Denpasar. Semoga apa yang cita-citakan kami, biar bisa diberkahi dan dijalankan dan dilancarkan semuanya,” ujarnya.
Terkait kondisi pembangunan dilingkungan Kota Denpasar, dirinya menegaskan bahwa pemerintah kota Denpasar harus berani membikin bangunan Mercu suar, hal ini disebabkan karena semakin sempitnya lokasi pembangunan di Kota Denpasar. Selain itu, penamaan pohon agar dapat dilakukan secara maksimal sesuai dengan kondisi yang ada.
“Ya kalau pembangunan seperti sering tyang (saya) bilang kalau bisa di Bali ini, khususnya Denpasar kita harus berani membikin bangunan Mercu suar karena apa? Di Bali khususnya kota Denpasar itu tanah-tanah sudah mulai sempit kalau bisa bikin bangunan, minimal bikin hotel 1 hektar, tanahnya 1 hektar kalau ingin bikin hotel. Begitu juga penanaman pohon dimana kita menciptakan Denpasar ini, pas pada waktu pada waktu panas biar tidak kepanasan dan pada waktu hujan biar tidak kebanjiran,” tegasnya.
Di sisi lain, Caleg dari Partai NasDem ini menyoroti kondisi tiang telepon juga tiang listrik yang memadati Kota Denpasar dengan berbagai jenis kabel. Menurutnya perlu adanya pembangunan terowongan, sehingga pada saat pelaksanaan upacara ngaben agar tidak bongkar pasang kabel listrik lagi.
“Dan disamping itu juga kalau ingin kota Denpasar biar bersih, kalau bisa tiang-tiang telepon, tiang-tiang kita tanam dibawah jadinya kita bikin terowongan-terowongan jadinya Denpasar bisa bersih. Dan begitu juga kita untuk adat dan budaya khususnya dari yang ngaben-ngaben besar biar bisa tidak buka-buka lagi kabel-kabel. Dan bagaimana adat dan budaya Bali biar jangan dilupakan khususnya Denpasar. Apapun boleh, agama apapun boleh karena kita sudah NKRI di Denpasar ini,” terangnya.
Berkitan dengan pemilihan presiden (Pilpres) dirinya menjelaskan bahwa keamanan dan ketertiban saat ini perlu dijaga, apalagi saat ini tujuan kampanye adalah kampanye damai dalam pesta demokrasi. Menurutnya semua kandidat adalah putra terbaik bangsa oleh karenanya pilihlah yang sedikit dosanya.
“Dimana kita menjaga keamanan ketertiban karena sekarang ini kampanye ini kan, kampanye pesta kita kampanye pesta demokrasi, sama seperti pemilihan presiden semua pemilihan presiden itu putra terbaik bangsa Indonesia sekarang kita cari mana yang lebih baik, yang sedikit dosanya, itu yang kita cari,’’ tuturnya.
Lanjut menegaskan, jika pemilihan akan dilaksanakan secara benar, maka kemungkinan besar suara akan seimbang. Kendati demikian, ada partai-partai yang besar sangat mungkin memperoleh suara yang lebih.
“Yang terakhir statement kami untuk Pilpres di Bali kalau pemilihannya benar mungkin di Bali itu bisa seimbang suaranya mungkin 30% 30%, yang dapat mungkin bisa lebih ya partai-partai yang berkuasa, karena apa? Di Bali ini khususnya Denpasar warga muslim yang tidak punya KTP Denpasar yang punya KTP luar Bali atau luar Daerah ya hampir 2 juta orang. Penduduk Denpasar itu 400.000 Muslimnya 150.00, penduduk Kota Denpasar jumlahnya 600.000 yang bisa memilih jumlahnya hanya 400.000,” jelasnya.
Maka dari pada itu, ayok mari kita sama-sama berjuang yang penting pada intinya biar bisa membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini karena kita sudah berjuang karena NKRI harga mati, terimakasih,” tutupnya. On-MD