Wakil Ketua DPRD Badung Made Sunarta Kuatkan Pasokan PDAM dengan Tukad Mati atau Air Laut

Suntik Modal Rp300 Miliar karena Kebutuhan Air Meningkat

BADUNG, MataDewata.com | Kebutuhan air bersih meningkat yang terus meningkat setiap tahunnya direspon Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung, Drs. I Made Sunarta, MM.M.Si., agar Perumda Air Minum Tirta Mangutama terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Menurut Sunarta Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) harus mampu memberikan layanan air yang bersih dan lancer di sisi lain pengelolaan manajemen perusahaan juga harus tetap sehat dan produktif.

Dua fungsi sosial Perumda Air Minum Tirta Mangutama bermuara pada pengelolaan keuangan yang baik dan transparan. “Bahkan ada juga kewajiban dari pemerintah pusat bahwa aturannya dia-pun (PDAM, red) kalau bisa tidak merugi,” ujar Sunarta usai mengikuit Rapat Kerja Komisi IIII DPRD Badung dengan jajaran direksi Perumda Air Minum Tirta Mangutama, Senin (9/12/2024).

Baca juga :  Wawali Arya Wibawa Lepas Jalan Sehat HUT ke-39 ST Mandala Dharma Bakti

Sunarta juga mengatakan dengan penanaman (suntik) modal Pemerintah Daerah Kabupaten Badung ke Perumda Air Minum Tirta Mangutama sekitar Rp300 miliar memang target untuk memperkuat komitmen memberikan air kepada seluruh masyarakat sebagai bentuk pelayanan yang baik. Akan tetapi, menurut Sunarta, masih ada hambatan memperoleh air baku.

Oleh karena itu bagimana caranya Perumda memperoleh sumber air baku karena kebutuhan air kedepan akan terus meningkat. Rencananya Perumda akan mengangkat air baku Tukad Mati untuk Kuta Selatan. Di samping mencari sumber air yang lainnya. “Kalau tidak dapat sumber air yang baru di Kuta Selatan, jalan terakhir satu-satunya adalah mengangkat air laut menjadi air minum,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Badung tersebut.

Baca juga :  Komisi IV DPRD Badung dukung Pembangunan Puskesmas Baru di Kuta Selatan

Selanjutnya terkait perpipaan, Sunarta mengungkapkan nantinya kepemimpinan bupati mendatang Adi Arnawa bisa melakukan sistem kerja sama. Pasalnya penanganan masalah air di Kuta Selatan tidak bisa dilakukan sekaligus. “Kita harapkan tahun 2025 sudah mulai clear, air itu bisa diangkat sehingga pelayanan air di Kuta Selatan menjadi lebih baik dan kita harapkan masyarakat terlayani dengan baik,” harapnya.

Baca juga :  Komisi I DPRD Badung Setujui Hibahkan Tanah 4,8 Are untuk Desa Adat Seminyak

Sunarta mengungkapkan nantinya di periode pertama kepemimpinan Bupati Adi Arnawa dapat melakukan kerja sama terkait perpipaan, dan sumber airnya tuntas dalam tiga tahun saja. “Jadi kita DPRD sangat mendukung. Terkait dengan pembiayaan dan lain-lain tentunya dilakukan kajian. Setelah ada kajian lalu proposalnya disampaikan ke Bupati, lalu menyampaikan ke DPRD dan kita komunikasikan kembali,” tutup Made Sunarta yang juga Bendesa Adat Abianbase tersebut. On-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button