NFT Heritage Terobosan MATRA Bersama OORTH Inventarisir Benda Pusaka Kerajaan Nusantara

DENPASAR, MataDewata.com | Inventarisasi berbagai benda pusaka milik kerajaan-kerajaan di Nusantara akan dilakukan melalui aset digital Non-Fungible Token (NFT). Kolaborasi yang dilakukan oleh Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) bersama OORTH sebagai pengembang teknologi digital asal Solo, Jawa Tengah.
CEO Oorth, Krishna Adityangga menjelaskan, rilis perdana NFT Heritage akan dilaksanakan pada pergelaran Festival Adat Budaya Nusantara I di Klungkung, Bali. “NFT Heritage ini boleh dikatakan pertama di dunia. Tujuannya untuk meng-NFT kan aset-aset kerajaan,” jelas Krishna Adityangga di Denpasar, Minggu (7/8/2022).
NFT Heritage sebagai mempererat hubungan anatar Kerajaan Nusantara juga sekaligus untuk mencatat sekaligus mengklaim kepemilikan benda-benda pusaka peninggalan Kerajaan. Krishna menjelaskan, digitalisasi aset peninggalan kerajaan itu juga mencakup, arsitektur, tarian, mahkota, ritual,l kostum kerajaan hingga bebagai jenis kue tradisional.
Peninggalan yang diinventarisasi menjadi aset digital itu, kata Krishna, akan membantu kerajaan dalam menjaga nilai aset yang dimiliki. Inventarisasi benda pusaka itu bukan hanya dilakukan di dalam negeri saja, namun juga pusaka-pusaka yang ada di luar negeri seperti di Belanda maupun Amerika. “Jadi kita akan tur keliling dunia juga nanti,” kata Krishna.

Juga disampaikan NFT Heritage secara tidak langsung juga menyelesaikan konflik klaim paten. Dalama waktu dekat OORTH sebagai pengembang aplikasi akan melakukan Soft Launching NFT Heritage pada 19 Agustus 2022. Lanjut rilis Versi metaverse pada November 2022. Ditambahkan, NFT Heritage memiliki kriteria khusus untuk bisa dicatat sebagai aset kerajaan yang akan diubah dalam bentuk digital.
Tentunya Kriteria utamanya mencakup usia benda pusaka, orisinalitas dan keunikan.“Kita menjaga yang namanya orisinalitas, dari pemilik benda pusaka itu menunjukkan karakter khusus benda pusaka yang akan digitalisasi, yang nantinya menentukan prioritas mana yang akan kami kerjakan,” tutup Krishna. Mh-MD