Tantowi Yahya: Saatnya Membangun “Museum Golkar” Bagian dari Sejarah Negeri

DENPASAR, MataDewata.com | Peluncuran buku biografi Ketua DPD Tingkat I Golkar Provinsi Bali Periode 1988-1993, Brigjen TNI (Purn.) I Dewa Gde Oka di Wantilan DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Selasa (27/9/2022) berbuah ide tercetusnya untuk Museum Golkar. Hal tersebut disampaikan Kader Golkar Pusat, Tantowi Yahya dalam acara yag dirangkaian dengan Diskusi Politik yang disaksikan perwakilan kader partai Golkar se-Bali.
Usai peluncuran buku biografi berjudul “I Dewa Gde Oka Sang Jenderal Merakyat” Tantowi Yahya yang sudah hampir setahun tinggal di Bali ini mengungkapkan akan menyampaikan langsung kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengenai ide membuat Museum Golkar menjadi bagian dari sejarah negeri.
“Dalam pertemuan besok saya akan mengusulkan pentingyanya dan saatnya Golkar untuk membangun sebuah museum. Karena sejarah Golkar 1964 itu adalah sejarah dari negeri ini sebenarnya. Berapa puluh tahun Partai Golkar mengawal republic ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya, sudah saatnya didokumendtasikan dan bisa dinikmati oleh masyarakat luas,” ujar Tantowi Yahya didampingi Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Dr. Nyoman Sugawa Korry.
Sementara saat disinggung mengenai kekhawatiran terjadinya polarisasi dan politik identitas dalam pertarungan Pilpres 2024 mendatang, Tantowi Yahya sebenarnya mengaku capek. Baginya polarisasi ini tidak menguntungkan karena menghambat proses kemajuan pembangunan. “Jujur saya sebagai politisi dan sebagai rakyat juga penat dengan keterbelahan ini. Polarisasi ini tidak menguntungkan semua dan menghambat proses kemajuan,” ujar mantan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru itu. MD-9