WBP Lapas Narkotika Bangli “Melukat” Sucikan Jiwa dan Pikiran

BANGLI, MataDewata.com | Melukat merupakan salah satu tradisi atau upacara yang biasa dilaksanakan oleh umat Hindu di Bali. Hal ini dimaksudkan untuk menyucikan jiwa dan pikiran dari hal-hal yang tidak baik. Berkaitan dengan hal tersebut, Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli, Kanwil Kemenkumham Bali melaksanakan kegiatan melukat dan persembahyangan bersama di Pura Lapas, yang bertepatan dengan hari Suci Purnama Jyestha, Anggara Kasih Wuku Tambir dan Kajeng Kliwon, Selasa (23/4/2024).

Kegiatan melukat ini dipimpin langsung oleh Jro Mangku Wayan Sudarma dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangli. Beliau menyampaikan bahwa hari ini merupakan hari baik. “Hari ini bertepatan dengan hari Purnama Jiyestha, Anggara Kasih (Tambir) dan Kajeng Kliwon, sehingga hari yang baik untuk kita melaksanakan pemelukatan,” ucap Jro Mangku Wayan Sudarma.

Baca juga :  Edi Silaban Kembali Nakhodai Pemuda Katolik Jabar

Beliau mengatakan bahwa melukat ini memiliki tujuan untuk menyegarkan pirikan dari hal-hal negatif. sehingga sangat baik untuk warga binaan yang membutuhkan ketenangan jiwa dan pikiran selama menjalani masa pidana. Sebelum melaksanakan kegiatan melukat, warga binaan terlebih dahulu melaksanakan persembahyangan bersama. Setelah dilaksanakan persembahyangan, sebanyak 80 Warga Binaan langsung mengikuti kegiatan melukat secara bergantian.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Lapas Narkotika Bangli, Marulye SImbolon menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan di Lapas Narkotika Bangli. “Ini merupakan salah satu bentuk pembinaan kerohanian yang ada di Lapas. Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, Warga Binaan lebih menjadi pribadi yang lebih baik lagi sebelumnya,” ungkap Marulye lanjut menyampaikan terima kasih kepada Kemenag Kabupaten Bangli telah memberikan pembimbingan dan penyuluhan yang maksimal bagi Warga Binaan.

Baca juga :  Kembangkan Kampung Pancasila, Bupati Giri Prasta Terima Kunjungan Pemkab Banyumas

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, Pramella Yunidar Pasaribu ditempat terpisah mengapresiasi terselenggaranya kegiatan “melukat” dan persembahyangan bersama yang dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Bangli pada Hari Purnama Jiyestha. Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata pembinaan kepribadian bagi WBP yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif dan psikomotorik, tetapi juga spiritualitas.

Baca juga :  Program KJU dari Baznas untuk Geliatkan UMKM di Bali

Melalui kegiatan “melukat” dan persembahyangan bersama, WBP diajak untuk kembali kepada nilai-nilai kearifan lokal dan kepercayaan yang mereka anut. Hal ini diharapkan dapat membantu mereka untuk introspeksi diri, memohon ampunan atas kesalahan yang telah diperbuat, dan memperkuat tekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

Kanwil Kemenkumham Bali berkomitmen untuk terus memberikan pembinaan yang komprehensif kepada WBP, termasuk melalui kegiatan-kegiatan keagamaan dan spiritual seperti ini. “Saya berharap kegiatan “melukat” dan persembahyangan bersama ini dapat menjadi momentum bagi WBP untuk memulai lembaran baru dalam hidup mereka,” ungkap Pramella. Kh-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button