Bank BPD Bali QRIS-kan Paguyuban The Nusa Dua Binaan ITDC

BADUNG, MataDewata.com | Bank BPD Bali berkolaborasi dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia ( ITDC Nusa Dua) kuatkan ekosistem digital bagi Anggota Paguyuban The Nusa Dua. Kali ini dirangkaikan dengan menyerahkan bantuan CSR Bank BPD Bali berupa baju kaos. Sebelumnya bank milik masyarakat Bali ini telah mengarahkan aktifitas transaksi non tunai (QRIS-kan) para anggota Paguyuban tersebut yang merupakan binaan ITDC Nusa Dua.

Direktur Operasional Bank BPD Bali, IB Setia Yasa mengatakan pembentukan ekosistem digital pada Anggota Paguyuban The Nusa Dua menjadi bagian dari target 15 juta QRIS di Provinsi Bali yang diisyaratkan Bank Indonesia. “Kegiatan ini peluang bagi Bank BPD Bali dalam membentuk ekosistem digital di wilayah Nusa Dua,” ujar IB Setia Yasa usai menyerahkan bantuan CSR didampingi Managing Director The Nusa Dua (ITDC), I Gusti Ngurah Ardita, Senin (8/8/2022).

Lanjut IB Setia Yasa, wilayah Nusa Dua sebagai salah satu destinasi wisata dunia dengan berbagai agenda bersekala internasional (dunia) harapannya mampu menghadirkan Bank BPD Bali menjadi lembaga keuangan yang mampu memayungi masyarakat termasuk bagi pelaku UMKM yang berada di bawah binaan ITDC Nusa Dua. “Jadi tak salah kiranya kita menggandeng ITDC Nusa Dua dalam membentuk ekosistem digital,” tegasanya.

Tersedianya transaksi menggunakan QRIS Bank BPD Bali, tentunya akan mempermudah wisatawan dalam melakukan transaksi. Selain lebih mudah, transaksi secara non tunai (cashless) juga akan menjadikan Pulau Dewata sebagai Bali Digital Island. “Dengan digunakannya QRIS maka akan memudahkan dalam bertransaksi, menyederhanakan pembayaran serta dalam rangka menggalakkan transaksi non tunai,” tutupnya sembari mengatakan upaya ini akan membangun kekuatan Bali pasca Covid-19.

Pada kesempatan sama, Managing Director The Nusa Dua (ITDC), I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, diberikannya seragam bagi para anggota paguyuban, imbasnya memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung. “Mereka jadi tahu di kawasan Nusa Dua ini ada asosiasinya, mereka jadi lebih aman dan nyaman dalam transaksi, atau melakukan aktivitas lainnya,” kata Ardita.

Lanjut menyampaikan kegiatan tersebut sebagai kolaborasi dalam membangun kinerja kedua belah pihak. Tujuan dari kolaborasi ini tak lain ditegaskannya lagi agar para anggota paguyuban lebih “performe”. Ardita juga katakan, kolaborasi ini sebagai bentuk membuka peluang bagi Bank BPD Bali menyasar para UMKM/IKM/komunitas yang ada di kawasan Nusa Dua. Ditambah lagi, pihaknya telah melakukan vaksinasi hingga booster untuk semua anggota. “Sejauh mana penerapan dari transaksi non tunai, kelak kita akan lakukan evaluasi,” pungkasnya.

Seperti diketahui Bank BPD Bali terus berkomitmen untuk mendorong percepatan tranformasi digital di Provinsi Bali, khususnya dalam implementasi sistem pembayaran digital. Sementara data dari Bank Indonesia menunjukkan perkembangan sistem pembayaran digital di Bali meningkat pesat, utamanya penggunaan kanal pembayaran digital berbasis QR Code (QRIS). Hal ini terlihat dari pengguna/user QRIS di Bali sebanyak 398.411 pengguna mengalami peningkatan sebesar 94% (ytd) dari awal tahun 2022 yang tercatat sebanyak 204.945 pengguna.

Peningkatan jumlah pengguna QRIS mendorong peningkatan jumlah transaksi pembayaran berbasis QRIS sebesar 310% (yoy) yaitu dari 319 ribu transaksi pada April 2021 menjadi 1,3 juta transaksi pada April 2022. Sedangkan dari sisi nominal mengalami peningkatan sebesar 406% (yoy) dari Rp26,4 miliar pada April 2021 menjadi Rp133,7 miliar pada April 2022. Sementara itu, perluasan jumlah merchant yang menerima pembayaran dengan menggunakan QRIS di wilayah Bali juga meningkat sebesar 102% (yoy) yaitu dari 240.147 merchant pada Juni 2021 menjadi 485.582 merchant pada bulan Juni 2022. Ma-MD