“Cupak Dadi Ratu” Sekaa Janger Hasta Komala Jadi Pertunjukan Terkahir Duta Denpasar di PKB XLVI

DENPASAR, MataDewata.com | Penampilan Sekaa Janger Hasta Komala, Br. Betngandang, Sanur Kauh Duta Kota Denpasar menadi duta terakhir Kota Denpasar pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI Tahun 2024. Sekaa Janger Hasta Komala sukses memberikan penampilan terbaiknya pada Utsawa Janger Tradisi Remaja PKB XLVI di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Centre, pada Kamis (11/7/2024).

Turut hadir serta memberi dukungan ditengah para penonton Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristy Arya Wibawa, serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. Sekaa Janger Hasta Komala Duta Kota Denpasar sukses memukau ribuan penonton yang hadir dengan penampilan kesenian Tari Janger berjudul Cupak Dadi Ratu.

Koordinator Sekaa Janger Hasta Komala, I Made Suda saat ditemui pihaknya mengaku sangat bersyukur dapat tampil dengan baik pada pementasan Utsawa Janger Tradisi Remaja PKB XLVI di Gedung Ksirarnawa. Dimana, pihaknya mengaku telah melaksanakan persiapan yang sangat panjang untuk membina para penabuh dan penari guna memberikan yang terbaik sebagai Duta Kota Denpasar pada Utsawa Janger Tradisi Remaja.

Baca juga :  Bertolak ke Jakarta, Drupadi Memadukan Sastra dan Drama Visual

Lebih lanjut dijelaskan, pada pementasan ini Sekaa Janger Hasta Komala sebagai Duta Kota Denpasar membawakan penampilan yang berjudul Cupak Dadi Ratu. Dikatakan Made Suda, Cupak Dadi Ratu merupakan kisah cerita perang pelengkungan di Kerajaan Kediri yang melibatkan dua saudara yakni I Cupak dan Gerantang. Karena I Cupak dan I Gerantang ini bermasalah lalu I Cupak mengalah dan meninggalkan Kerajaan Kediri dan melakukan perjalanan yang panjang hingga menemukan sebuah balai banjar dan seperangkat gambelan di desa yang sangat sepi.

Baca juga :  Janur Galungan di RS Puri Raharja

Setelah I Cupak memainkan gambelan di banjar tersebut lalu sontak para penduduk berdatangan dan menceritakan bahwa desanya yang bernama Obag Wesi terkena bencana yang disebabkan oleh burung garuda yang mencari mangsa manusia. Tidak lama kemudian I Cupak menawarkan diri untuk melawan hingga mengalahkan burung garuda.

Mulai saat itu Kerajaan Obag Wesi kembali aman dan I Cupak dinobatkan sebagai raja di Kerajaan Obag Wesi dan menikah dengan putri raja. “Kami sangat bersyukur telah mampu memberikan penampilan maksimal pada hari ini, sehingga latihan dan pembinaan yang kami laksanakan dapat memberikan hasil yang maksimal, dan kita bersyukur dapat memberikan yang terbaik untuk Kota Denpasar,” ungkap Made Suda.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sekaa Janger Hasta Komala, Br. Betngandang, Sanur Kauh, Kecamatan Densel sebagai Duta Kota Denpasar terakhir pada pementasan Utsawa Janger Tradisi Remaja PKB XLVI Tahun 2024.

Baca juga :  Berlangsung Meriah, Bupati Sanjaya Buka Pesta Kesenian Bali XLVI di Kabupaten Tabanan

Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku kagum dengan ide dan konsep berkesenian seniman Denpasar. Hal tersebut dapat dilihat dari konsep, pola tabuh dan tari serta penggunaan properti yang disesuaikan dengan tema. Sehingga garapan yang dibawakan dapat dinikmati penonton dengan baik.

“Tadi kita saksikan penampilanya sudah maksimal dan luar biasa, garapan yang ditampilkan juga sangat perfek, terlebih makna yang mendalam dengan judul garapan Cupak Dadi Ratu, sehingga pementasan ini memberikan semangat sebagai pembuktian bahwa seniman Denpasar sangat luar biasa,” jelasnya. Arm/Hd-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button