Saling Puji, Koster-Giri Tampil Makin Mesra untuk Masyarakat Bali

Wayan Koster Layak Sandang Pemimpin Visioner, Giri Prasta Pemimpin Muda dan Lincah

DENPASAR, MataDewata.com | Koster-Giri Prasta kini makin kompak hadir di tengah-tengah masyarakat. Tampak keduanya saling puji dalam setiap kegiatan. Giri menyebut Koster layak sandang pemimpin visioner melalui pembangunan Bali menuju Era Baru dengan Visi Nangun Sat Kerti Loka Bali. Sebaliknya, Koster selalu memuji Giri Prasta sebagai Bupati Badung dua periode yang memperhatikan krama Bali, budaya, adat istiadat, tradisi dan kearifan lokal Bali melalui program Badung Angelus Buana.

Dibalik saling puji kedua putra terbaik Bali ini, bukan tanpa bukti mereka telah berbuat nyata dan teruji membangun Bali berlandaskan budaya dan kearifan lokal. Tidak sedikit banyak tokoh mengatakan Figur Calon Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster layak sandang pemimpin visioner Bali karena dirinya berhasil membuat sesuatu yang tidak nada atau nihil menjadi ada.

Sementara sang wakilnya, Nyoman Giri Prasta kerap mendapat pujian dari Krama Bali sebagai Bupati Genteng, muda dan lincah. Ia disukai Krama Bali, selain lihai di birokrasi dan politik kemampuannya bernyanyi menghibur masyarakat tampil sebagai Bupati Bares (bekerja dengan hati membantu sesama).

Ik-MD-ITB STIKOM Bali//8/2024/fm

Saling puji kedua putra terbaik ini tentu semakin meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa Bali memerlukan pemimpin berani, visionir dan tidak berpikir hari ini saja. Jauh berpikir ke depan Gubernur Bali 2018-2023 asal Desa Sembiran Tejakula itu berkomitmen melanjutkan dan menuntaskan sejumlah program yang telah dibangun di atas pondasi yang kuat (rencana program terukur).

Baca juga :  Incar Kursi Wakil Ketua, Demokrat Gabung Fraksi PDI Perjuangan di DPRD

Sejumlah pembangunan monumental awalnya dari Nihil menjadi ada di Bali yang dilakukan Wayan Koster kini telah dinikmati masyarakat. Seperti shortcut Singaraja-Mengwi, Turyapada Tower, Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, pelabuhan segitiga Bali (Sanur-Nusa Penida -Sampalan), jalan dan parkiran Pura Agung Besakih, UU Provinsi Bali No:15 Tahun 2023, pungutan wisatawan asing dan masih banyak lagi.

Sejumlah program pembangunan ini mendatangkan pendapatan baru bagi daerah, yang akan digunakan untuk pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan krama Bali. “Periode kedua kami tuntaskan semua program. Untuk itu, perlu sumber pendapatan baru guna mendukung pembangunan Bali,” kata Koster dalam kampanye terbuka tahap I paslon Gubernur Bali Nomor 2 Koster-Giri di Sukasada, Rabu 3 Oktober 2024.

Ik-Ucp-MD/PLN//23/2024/fm

Koster menyatakan akan dibantu oleh Cawagub Giri Prasta yang ganteng, muda dan lincah. Giri Prasta sudah terbukti dan teruji mampu mendatangkan pendapatan baru bagi Bali demi membantu Krama Bali. “Tiang sangat terbantu dengan cawagub Nyoman Giri Prasta. Beliau muda dan bergeraknya lincah,” kata Koster.

Koster mengatakan dirinya dan Nyoman Giri Prasta akan berjuang dan memastikan sejumlah pendapatan baru bagi Bali. “Bagusnya, astungkara kami calon gubernur dan Cawagub, memprioritaskan ada tambahan pendapatan baru Bali. Satu diantaranya dari pungutan wisatawan asing. Karena sejak berlaku UU Provinsi Bali Nomor: 15 Tahun 2023, sekarang satu hari Rp1 miliar masuk dari pungutan Wisman itu,” katanya.

Baca juga :  Bendera Parpol Peserta Pemilu Berkibar di KPU Bali

Pungutan wisatawan asing di Bali diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) No: 6 Tahun 2023. Teknis pemungutan diatur dalam Pergub No: 36 Tahun 2023. Aturan ini diterbitkan oleh Wayan Koster ketika dipercaya menjadi Gubernur Bali 2018-2023. Pungutan itu berlaku 14 Februari 2024 dan ditarik melalui aplikasi love Bali.

Kebijakan ini merupakan turunan aturan yang memberikan tambahan pemasukan baru untuk Bali setelah Bali memiliki UU Provinsi Bali No: 15 Tahun 2023 yang diperjuangkan Gubernur Wayan Koster. “Kemarin tiang (saya, red) cek baru masuk Rp245 miliar, ini baru sepertiganya, kalau semuanya masuk dan sistemnya optimal hingga di Desember 2024, harusnya bisa mencapai hampir satu trilian jika setahun penuh, ” jelas Koster juga Anggota DPR RI tiga periode itu.

Selain itu jelas Koster, Bali akan mendapat sumber baru dari Turyapada Tower di Buleleng. Tower di Kecamatan Sukasada Buleleng ini akan menjadi destinasi wisata baru yang menyerap banyak tenaga kerja dan menjadi sumber pemasukan baru bagi Bali, Buleleng dan Tabanan.

Ik-MD-Bank BPD Bali/2/2024/fm

Pusat kebudayaan Bali (PKB) di Klungkung yang tengah dibangun setelah tuntas akan bekerjasama dengan pihak ketiga, nanti banyak pendapatan untuk Pemprov Bali. Pelabuhan Sangsit dan Celukan Bawang di Buleleng akan dibangun dan ditingkatkan, menjadi pelabuhan perikanan, pariwisata dan logistik.

Baca juga :  Bahas Strategi Pemenangan Ganjar, Megawati Soekarnoputri Pimpin Konsolidasi di Pulau Dewata

Infrastruktur ini tentu akan menyedot banyak tenaga kerja asal Buleleng dan menjadi sumber pendapatan baru Buleleng dan Bali. Sehingga, krama Buleleng bisa bekerja di Buleleng demi mensejahterakan keluarga dan menjaga tradisi budaya di daerah masing-masing. Buleleng juga kata Koster akan dibantu dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari provinsi Bali dan Badung. Tambahan dana ini tentu untuk percepatan pembangunan di Bali Utara.

“Untuk Buleleng, sudah disampaikan BKK per tahun kira-kira Rp500 miliar. Ini akan membantu percepatan pembangunan di Buleleng. Supaya makin cepat perkembangannya. Sudah jelas, dua figur pemimpin ini, berkomitmen membangun Bali ajeg,” katanya. “Untuk itu pilih Gubernur nak Buleleng, apalagi wakilnya juga berdarah Buleleng, karena ibunya berasal dari Kecamatan Banjar Buleleng. Satu setengah Cagub dan cawagub dari Buleleng,” kata Koster disambut riuh ribuan warga Buleleng.

Untuk itu, katanya jangan salah pilih pemimpin Bal. Pilihlah yang sudah bekerja dan yang akan dikerjakan atau dituntaskan. “Mohon doa restu dan dukungan untuk Koster-Giri Paslon Cagub Bali Nomor 2 pada Rabu, 27 November 2024,” ujar Koster. Tm/BER-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button