Karantina Denpasar Pasang Karpet Anti PMK di Bandara Ngurah Rai

BADUNG, MataDewata.com | Karantina Pertanian Denpasar bekerjasama dengan PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memasang karpet disinfektan anti PMK disetiap titik pintu kedatangan dan keberangkatan pada terminal domestik dan internasional, Rabu (27/7/2022). Karpet berwarna merah yang telah disemprotkan disinfektan itu digunakan untuk mencegah masuk, keluar dan tersebarnya penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang bisa menyerang hewan berkuku terbelah seperti sapi, kambing dan babi.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus (family Picornaviridae) yang bersifat merusak jaringan sel. Virus akan berkembang dalam jaringan faring, kulit dan menyebar ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah.

Disinfektan tersebut berisi cairan dengan komposisi Benzalkonium chloride 3% yang disemprotkan di karpet disinfektan untuk dilewati seluruh penumpang yang melalui pintu pemasukan dan pengeluaran dari dan ke Bali.
“Dengan pemasangan karpet disinfektan ini, diharapkan dapat meminimalisir penyebaran virus PMK yang kemungkinan dibawa melalui alas kaki penumpang baik yang masuk maupun keluar Bali, domestik dan internasional,” terang Kepala Karantina Pertanian Denpasar, drh. I Putu Terunanegara, MM.
Adanya upaya tersebut diharapkan dapat menekan persebaran PMK sehingga hewan ternak tetap sehat dan roda ekonomi Bali dapat terus bergulir.
Diketahui PMK dapat ditularkan melalui beberapa cara, antara lain melalui kontak langsung (antara hewan ternak, melalui droplet, leleran hidung dan serpihan kulit), sisa makanan/sampah yang terkontaminasi produk hewan seperti daging dan tulang hewan yang tertular, kontak tidak langsung melalui vektor hidup yakni terbawa oleh manusia (virus dapat terbawa melalui sepatu, tangan, tenggorokan atau pakaian yang terkontaminasi) serta dapat tersebar melalui udara. Tn-MD