Partai Golkar Bali Perkuat Pemahaman Agama Hindu dengan Pelatihan Majejaitan

DENPASAR, MataDewata.com | Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) dan Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Provinsi Bali, melaksanakan Pelatihan Pelatihan/Instruktur Majejahitan Banten di Wantilan Sekretariat DPD I Partai Golkar Provinsi Bali, Minggu (2/5/2021). Acara ini sekaligus menguatkan komitmen Partai Golkar Provinsi Bali untuk memperkuat desa adat lewat revisi Peraturan Daerah Provinsi Bali No: 4 Tahun 2019 tentang desa serta implementasi salah satu dari tiga kerangka Agama Hindu yakni Upakara.

Ucp/MD-HPN-RSPR//2/2021/f1

Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bali, I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, kaum ibu memiliki peran sentral dalam kehidupan keluarga, khususnya masyarakat adat Bali. Dalam kehidupannya kaum hawa Bali ini selain melakukan tugas sebagai ibu rumah tangga juga sebagai tulang punggung keluarga dan kehidupan sosial kemasyarakatan.

Baca juga :  Petakan Kemenangan 2024, Golkar Bali Gelar Rakorda Badan Saksi Nasional
Ik/MD-KKS/DD//2/2021/f1

“Kaum perempuan Partai Golkar harus terus dibekali kemampuan di dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai ibu. Salah satunya melakukan yadnya-yadnya dalam agama sesuai kerangka dasar agama Hindu, yaitu Tatwa, Susila dan Upakata. Ketiganya merupakan intisari ajaran agama Hindu sesuai Weda,” ungkap Sugawa.

Ik/MD-JPR//28/2021/f1

Ditambahkannya, aspek Susila akan sempurna manakala seseorang menunjukkan perilaku yang lekat dengan ajaran Tatwa, yang disempurnakan dengan pelaksanaan upacara sesuai ajaran agama Hindu. Sehingga ada pemahaman yang tepat bahwa banten dijadikan sarana penghubung dengan Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa). “Apa makna porosan, pejati, dan sebagainya juga dikupas sehingga apa yang kita haturkan dengan tulus dan senang menjadi sarat makna lebih bermakna. Lebih-lebih lagi jika sarana upacara itu dibuat sendiri,” tandasnya.

Baca juga :  Golkar Bali Soroti Buyarnya Perjuangan Bali untuk Mendapat Dana Perimbangan dari Sektor Pariwisata
Ik/MD-SK//26/2021/f1

Jika sarana upacara dibuat sendiri, Sugawa Korry menilai pendalaman terkait yadnya akan lebih bernilai. Untuk itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali ini mengajak seluruh kader Partai Golkar, khususnya yang beragama Hindu senantiasa melestarikan tradisi dari para leluhur tanah Bali. “Mengajarkan kepada generasi penerus Hindu. Itulah tujuan Partai Golkar menggelar pelatihan belajar bersama majejaitan hari ini,” ungkap politisi asal Kecamatan Busungbiu, Buleleng itu.

Ucp/MD-GK-NK//14/2021/f1

Ketua IIPG DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Ni Wayan Suartini Sugawa Korry dan Ketua KPPG DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Gusti Ayu Putu Ardaba Kory mengatakan pelatihan majejaitan didedikasikan untuk merawat dan melestarikan tradisi khasanah budaya Bali. “Jangan sampai lupa dengan makna sebenarnya sarana upacara ini. Perempuan-perempuan Bali selain tugas domestik di rumah sebagai ibu rumah tangga, istri, juga harus bersifat mengayomi. Salah satunya dengan tidak lupa terhadap tradisi,” ujarnya.

Baca juga :  Ribuan Pemuda Kintamani Tulus Dukung Koster-Giri “Wajib Dilanjutkan” Jro Temu: Wayan Koster Letakkan Fondasi Kuat di Bali
Ik/MD-S-BB//14/2021/f1

Gusti Ayu Putu Ardaba Kory menambahkan, para peserta pelatihan diproyeksikan menjadi instruktur atau pelatih majejaitan di masing-masing Kabupaten/Kota se-Bali. Sehingga Partai Golkar senajin dekat dengan masyarakat Bali.”Bagaimana mendorong generasi muda agar mau mejejahitan. Kita terus bergerak aktif, terus melakukan kegiatan-kegiatan dan bergerk aktif walauoun pandemi tetapi dengan melaksanakan protokol kesehatan,” imbuh Kori. Kc-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button