Bikin “Kisruh” Saat Nyepi dan Ngembak Geni, 21 Warga Pulau Nusa Penida “Terkena Sanksi Kanorayang” Diungsikan ke Klungkung Daratan

KLUNGKUNG, MataDewata.com | Merupakan warga dari tujuh (7) kepala keluarga (KK) di Banjar Adat Sental Kangin, Desa Ped, Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, diungsikan ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Banjarangkan, Klungkung, Bali. Mereka dipindahkan akibat terlibat keributan dengan warga setempat.

Warga yang diusikan diketahui dikenakan sanksi adat kanorayang (terhadap individu atau kelompok yang melanggar aturan adat) terkait kasus perebutan tanah negara di Nusa Penida pada tahun 2022. Di kala itu ada kedua kelompok berseteru dan kembali bentrok dengan kasus yang berbeda saat Hari Raya Nyepi.

Baca juga :  Layanan Paspor Simpatik, Romi Yudianto: Solusi Urus Paspor Tanpa Tinggalkan Aktifitas di Hari Kerja
Ik-MD-OJK/Bali//27/2024-fm

Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta mengungkapkan puluhan warga tersebut awalnya ada yang melanggar Catur Brata Penyepian dengan menyalakan lampu penerangan saat Nyepi. Keesokan harinya, Minggu (30/3/2025) kedua kelompok warga terlibat aksi kericuhan akibat ketersinggungan.

“Sudah ditegur. Lalu yang lainnya menaiki motor di depan pos kamling dan di sana ada kelompok masyarakat berkumpul. Sang pengendara menaikkan motornya sehingga disoraki dan menimbulkan ketersinggungan (bikin kisruh),” ujar Kompol Sumerta saat rapat di Kantor Bupati Klungkung, Senin (31/1/2025).

Baca juga :  Rudenim Denpasar Deportasi WN Nigeria Overstay
Ik-MD-Bank BPD Bali/12-2/2024/fm

Dijelaskan, kedua kelompok warga terlibat cekcok hingga terdengar suara kulkul bulus tanda bahaya (ada keributan) hingga warga ang dimaksud diamankan di Kantor Camat Nusa Penida dan bermalam di sana. Selanjutnya dibawa dari Nusa Penida menuju Klungkung daratan oleh Dinas Perhubungan Klungkung didampingi kepolisian ke esokan harinya.

Pada kesempatan sama Bupati Klungkung, I Made Satria menjelaskan kejadian yang dimaksud tersebut tidak berkaitan dengan peristiwa perebutan lahan negara di masa lalu. Ia mengatakan puluhan warga dari Nusa Penida dipindahkan ke Klungkung daratan untuk menghindari situasi semakin memanas. “Saya minta jangan dulu ke luar di SKB sembari tiang (saya) juga meredam situasi panas di Sental,” ujar Bupati Made Satria. Wl-MD

Baca juga :  Dua Gugatan PHDI MLB (Mahasabha Luar Biasa) ‘’Kandas’’

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button