Total Pendapatan Daerah Dirancang Rp4,1 Triliun, Sugawa Korry: Kuatkan Program Ketahanan Pangan

DENPASAR, MataDewata.com | Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, Nyoman Sugawa Korry pimpin rapat Banggar DPRD Bali dengan TAPD Provinsi Bali di Ruang Rapat Gabungan DPRD Bali, Kamis (28/7/2022). Politisi Senior dari Fraksi Golkar tersebut mendorong sekaligus meminta agar sektor pertanian mendapatkan sentuhan yang lebih baik dari sisi anggaran.

TAPD Bali yang dipimpin Sekda Provinsi Bali itu membahas tahap awal rancangan KUA/PPAS APBD Induk Tahun 2023. Dalam paparannya, Sekda Dewa Indra menyampaikan, bahwa PAD Bali dirancang naik dari Rp3 triliun menjadi Rp3,4 triliun. Sementara pendapatan transfer Rp1,8 triliun di luar DAK.

Baca juga :  Puan Resmikan Proyek Sambungan Rumah Air Bersih Desa Gendayakan

Memposisikan total pendapatan daerah dirancang Rp4,1 triliun. Dalam rancangan belanja yang mencapai Rp5,8 triliun tersebut, maka defisit diperkirakan sebesar Rp1,02 triliun atau sebesar 21%.

Merespon paparan Ketua TAPD tersebut, Sugawa Korry menyambut positif proses penyiapan rancangan KUA/PPAS telah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang ada. Termasuk memperhatikan saran dan masukan Depdagri/Dirjen Bangda dan Korsupgah KPK.

Baca juga :  Partai Golkar Bali Kuatkan Strategi Pemenangan Melalui Media Penggalangan Opini (MPO)
mmunwar.com

“Hal-hal prinsip yang masih harus dikaji lebih cermat adalah hal-hal yang terkait masih besarnya defisit sebesar 21%,” ungkap Sugawa korry lanjut menyarankan agar perhatian untuk program ketahanan pangan. Termasuk penyiapan anggaran untuk membantu petani melaksanakan registrasi kebun.

Ditegaskan Politisi asal Buleleng itu, bahwa upaya registrasi kebun dalam rangka menunjang ekspor produksi pertanian agar mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah.

Baca juga :  Pemkab Jembrana Bahagiakan Lansia Kurang Mampu dan Terlantar

“Kami menyambut baik, atas telah di anggarkanya insentif untuk perangkat daerah yaitu insentif untuk Sekdes, Kaur dan Kadus. Hal ini memang kami usulkan kepada eksekutif dalam berbagai kesempatan,” imbuh Sugawa Korry seraya menyampaikan untuk pembahasan lebih lanjut akan dilaksanakan Senin depan (1/8/2022). “Banggar juga mengharapkan mengkaji melalui komisi-komisi,” tutup Sugawa Korry. Ks-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button