Orientama Kosgoro 1957 Provinsi Bali Formulasikan Karya Nyata Tangani Pandemi Covid-19
DENPASAR, MataDewata.com | Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Provinsi Bali selalu menunjukkan solidaritas melalui soliditas kader membantu penanganan pandemi Covid-19. Komitmen untuk terus hadir dengan karya nyata aksi sosial kemanusiaan kembali ditegaskan Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi Kosgoro 1957, Agung Laksono saat membuka Orientasi Tatap Muka (Orientama) Kosgoro 1957 Provinsi Bali di Denpasar, Senin (4/01/2021).
Ketua PDK Kosgoro 1957 Provinsi Bali, Komang Takuaki Banuartha mengatakan, kegiatan yang dilaksanaka untuk mengajak seluruh jajarannya bersama-sama masyarakat untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Mengangkat tema “Wujudkan Solidaritas Kosgoro 1957 Dalam Membantu Masyarakat Mengatasi Dampak Covid-19”, sebagai upaya manghadirkan formulasi langkah strategis bagi kader Kosgoro menumbuhkan militansi berkarya nyata yang ujungnya dapat membesarkan Partai Golkar.
“Orientasi tatap muka ini untuk terus memberikan suntikan motivasi kepada kader Kosgoro 1957 untuk berkarya nyata di tengah masyarakat. Bahu-membahu secara gotong royong membantu penanganan pandemi Covid-19,” tegas Takuaki Banuartha dihadapan para peserta yang pada kesempatan itu turut dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry, jajaran DPP Partai Golkar Gde Sumarjaya Linggih, Yuda Suparsana, dan Dewa Widiasa Nida serta jajaran Kosgoro 1957 Pusat dan Daerah.
Dijelaskannya Kosgoro atau Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong berdiri pada tanggal 10 November 1957. Kosgoro merupakan salah satu KINO (Kelompok Induk Organisasi), disamping SOKSI dan MKGR, yang melahirkan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) pada 20 Oktober 1964 sekaligus cikal bakal lahirnya Partai Golkar. Sesuai semboyannya, Tri Dharma yaitu pengabdian, kerakyatan dan solidaritas, Kosgoro akan terus melakukan pengabdiannya kepada masyarakat, nusa dan bangsa dengan karya dan kekaryaan yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Orientama ini diisi juga pemaparan sejarah lahirnya Kosgoro yang penuh tantangan sehingga dengan demikian diharapkan akan memperkuat solidaritas seluruh kader Kosgoro 1957 didalam menjawab tantangan-tantangan kedepan,” ujar Takuaki Banuartha. Dalam kesempatan yang hanpir besamaan diamini Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT, Gde Sumarjaya Linggih yang menegaskan Kosgorolah yang membidani lahirnya Golkar. “Jadi Ibu kandung dari Golkar adalah Kosgoro,” ucap pria ya g akrab disapa Demer itu.
Pada kesempatan itu, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali, Dr. Nyoman Sugawa Korry juga menegaskan, Kosgoro 1957 sebagai salah satu pendiri Partai Golkar harus mengimplementasi doktrin Partai Golkar yakni karya dan kekaryaan. Sehingga kiprah partai berlambang Pohon Beringin ini mampu menjadi jawaban dari berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat. “Mari galang kebersamaan karena Golkar membutuhkan suasana kondusif untuk menata diri menghadapi tantangan- tantangan bangsa kedepan,” ucap politisi adal Desa Banyuatis, Buleleng itu.
Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi Kosgoro 1957, Agung Laksono menyatakan, Orientama sebagai langkah strategsis keberlangsungan dan eksistensi Kosgoro sebagai organisasi masyarakat yang tidak hanya berbivara politik semata. “Kosgoro tidak hanya membicarakan politik tapi bagaimana Kosgoro hadir ke tengah- tengah masyarakat khususnya di masa pandemi Covid-19,” harap Agung Laksono yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, Joko Widodo itu. MD-9