Semakin Dekat dengan Nasabah, BPR Mas Giri Wangi Buka Kantor Cabang di Gatsu Tengah

Aset Tumbuh Melesat Tiga Tahun Terakhir

DENPASAR, MataDewata.com | Semakin dekat dengan nasabah terus diwujudkan PT BPR Mas Giri Wangi. Kali ii ditandai dengan dibukanya kantor cabang baru di Jalan Gatot Subroto (Gatsu) Tengah, Denpasar. Ditandai peresmian gedung menandai dimulainya operasional kantor, Jumat (9/6/2023) yang disaksikan sejumlah stakeholder dan nasabah.

Direktur Utama BPR Mas Giri Wangi, I Ketut Sirta yang juga salah satu pemegang saham itu mengatakan, dibukanya kantor cabang sebagai Upaya jemput bola agar lebih dekat dengan nasabah di perkotaan. Rencana tersebut diakuinya sudah tercetus sejak 2019, namun tertunda akibat pandemi dan akhirnya terealisasi pada semester pertama tahun ini.

“Rencana tahun 2019 tapi tertunda, namun sejak 2020 hingga 2023 kami justru tumbuh signifikan (melesat, red). Selama pandemi kepercayaan nasabah justru meningkat,” ujarnya disela-sela acara peresmian sembari menyampaikan tiga tahun terakhir pertumbuhan BPR Mas Giri Wangi mencapai 100 persen lebih.

Dimulai dari awal tahun 2020 aset tercatat sebesar Rp34 miliar kemudian akhir tahun naik menjadi Rp52 miliar. Kemudian di tahun 2021 naik lagi menjadi Rp72 miliar. Sepanjang tahun 2022 hingga bulan Mei 2023 bank ini semakin berakselerasi hingga mencatat pertumbuhan aset menjadi Rp109 miliar. Sirta mengaku hingga akhir 2023 target aset yang ingin dicapai adalah Rp250 miliar.

Baca juga :  Karyawan Bank BPD Bali Cabang Negara Bantu Warga di Posko Medewi

Harapan dengan dibukanya kantor cabang Denpasar ini mampu mendorong pertumbuhan BPR hingga 30 persen. Bagi Sirta, nama “GIRI” yang disematkan dalam BPR Mas Giri Wangi memiliki value sendiri. GIRI merupakan singkatan dari Goal Oriented, Integrity, Reliable dan Inovatif. Dimana masing-masing kata tersebut memiliki arti yang dalam bagi operasional BPR tersebut.

“Nama GIRI bagi kami memiliki makna yang dalam antara lain dalam bekerja harus memiliki goal atau tujuan dan fokus, kemudian integritas artinya semua elemen harus memiliki integritas dan tata krama yang baik melayani nasabah, lalu ada kata reliable yang berarti SDM harus handal dalam pelayanan, terakhir ada kata inovatif berarti seluruh karyawan harus memiliki inovasi sehingga memberi hasil maksimal,” ujarnya.

Baca juga :  Disperpa Berkolaborasi DiskopUKMP Badung Gelar Pasar Murah dan Badung Promo Tani

Pada kesempatan sama, OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara yang diwakili Deputi Direktur LJK, Adi Dharma memberi apresiasi terhadap eksistensi BPR Mas Giri Wangi. Atas capaian salah satu BPR yang tumbuh dengan baik di Bali, bahkan sudah masuk nominasi salah satu BPR terbaik di Indonesia. “Kami berharap prestasi yang dimiliki BPR Mas Giri Wangi bisa dipertahankan dan tumbuh lebih baik lagi ke depan,” ujarnya.

Terkait tantangan bagi BPR yang ada di Bali terutama masalah kekosongan direksi, NPL, kompetensi SDM, masalah IT dan lain-lain pihaknya optimis semua tantangan tersebut bisa dihadapi tentunya dengan kerjasama yang baik bersama seluruh stakeholders salah satunya organisasi Perbarindo.

Ik-MD-BPD Bali//26/2022/fm

Hal senada juga disampaikan I Ketut Komplit selaku Ketua DPD Perbarindo Bali. Dengan dibukanya kantor cabang tentu akan semakin memudahkan pelayanan kepada nasabah. Baginya, strategi ini adalah bagian dari perluasan usaha dan juga menjadi branding bagi BPR. “Harapannya tentu BPR agar semakin dikenal masyarakat dan menjadi pilihan utama dalam dalam melakukan aktivitas perbankan,” ujarnya.

Baca juga :  BJCW Perkuat UMKM Berdaya Saing Ekspor dan Cinta Produk Indonesia

Ia juga memberi apresiasi terhadap pertumbuhan yang terjadi pada BPR Mas Giri Wangi. Meski ditengah kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya BPR ini mampu tumbuh dengan baik. Ia berharap BPR lain bisa mengikuti sehingga industri BPR bisa bersaing dan berkembang.

Terkait harapan untuk melakukan akselerasi kredit, Komplit berharap pada pertumbuhan ekonomi Bali secara menyeluruh. Jika ekonomi membaik ia meyakini pertumbuhan kredit BPR akan terjadi terlebih dorongan pemerintah Provinsi Bali terhadap pertumbuhan ekonomi sangat tinggi. Untuk itu yang dibutuhkan bagi BPR saat ini adalah menguatkan sistem pada internal BPR. “Seperti pada BPR Giri kenapa bisa tumbuh pada situasi sulit ini karena faktor internalnya kuat,” pungkasnya. Dd-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button