Kadin Bali Kawal Keterlibatan Gapensi untuk Pembangunan Bali
DENPASAR, MataDewata.com | Pesatnya pembangunan yang akan dilaksanakan di Provinsi Bali di tahun 2021, mendorong semua pihak untuk meningkatkan daya saing dan berpartisipasi dalam pembangunan. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali, Made Ariandi bahkan meminta secara khusus kepada Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Provinsi Bali, untuk terdepan dapat mengerjakan proyek di daerah termasuk berskala nasional.
Ariandi menegaskan pihaknya akan mengawal kepentingan para pengusaha yang bergerak di jasa kontruksi. Tidak terkecuali Gapensi dan asosiasi sejenis lainnya agar mampu menjadi tuan di rumah sendiri. Untuk itu pihaknya mendorong salah satunya Gapensi agar para anggotanya mampu meningkatkan daya saing. Bila tidak bisa langsung memenangkan tender khususnya yang bersekala besar, minimal mampu menjalin kemitraan didukung sumber daya yang telah dimiliki.
“Paling tidak anggota Gapensi bisa menjalin kemitraan, karena jarang BUMN mengeksekusi langsung paling 40 persen saja. Sementara di pelaksana ada potensi pekerjaan 60 persen, tentu ini harus kita dukung kemampuan administrasi dan finansial termasuk sertifikasi dan peralatan,” ujar Kadin Bali Made Ariandi saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Rapat Pimpinan Daerah Gapensi Bali di Hotel Aston, Denpasar, Rabu (27/1/2021).
Lebih lanjut dikatakannya, potensi menggerakkan perekonomian Bali melalui 700 anggota Gapensi Bali tentu saja bisa diarahkan mengambil sub pekerjaan sesuai kemampuan. Proyek besar seperti di kawasan Pelindo, pembangunan jalan, penataan Pura Besakih, pembangunan taman budaya di Gunaksa hingga infrastruktur pelabuhan tentu menjadi sasaran utama meningkatkan partisipasi putra daerah (pengusaha lokal). Untuk itulah pihaknya menegaskan siap melakukan mediasi dan mengawal hingga mengedukasi agar anggota Gapensi siap bersaing dan mendapatkan peluang.
“Kita tidak cukup banyak memiliki kemampuan untuk langsung bersaing secara nasional, untuk itu harus melalui kemitraan. Kadin akan mengawal dan mengedukasi, semua proyek Kadin akan memediasi dan mengawal memastikan anggota Gapensi harus dapat,” tegasnya seraya mengatakan dukungan yang ia berikan juga telah didukung oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Melalui Pergub yang akan diterbitkan yang menyatakan wajib dalam berbagai pembangunan untuk melibatkan atau bermitra dengan pengusaha lokal sesuai kapasitas.
“Makanan (roda perekonomian, red) saya untuk masyarakat dan pengusaha di Bali khususnya pada jasa kontruksi sudah ada di atas meja. Bagaimana sekarang memfokuskan dan mempersiapkan anggota Gapensi itu secara administrasi,” imbuhnya. Tentu dorongan itu dilakukan karena hanya kurang dari dua persen pengusaha lokal di Bali siap dengan pesaing plat luar termasuk dengan plat merah. “Kerjasama harus on sistem melalui organisasi,” tandas Made Ariandi menegaskan seluruh pola pembangunan di Bali hatus sesuai visi Nangun sad kerthi Loka Bali, menuju tatanan kehidupan era Baru di Provinsi Bali. MD-9
