Festival Budaya Pecut Ksatria Mahottama

DENPASAR, MataDewata | Dandim 1611/ Badung Kolonel Inf. I Made Alit Yudhana membuka Festival Budaya Pecut Ksatria Mahottama di Puri Grenceng Pemecutan Denpasar, Sabtu (26/12/2020).

Panglingsir Puri Grenceng Pemecutan A.A. Ngurah Agung mengatakan festival ini merupakan gelar budaya refleksi tahun 2020 yang dikolaborasikan dengan budaya Bali, Pasundan, dan Banyuwangi, dengan tetap mengedepankan konsep menyama braya.

Baca juga :  Bupati Sanjaya Buka Festival Ogoh-Ogoh Singasana Tahun 2024
Ucp/MD-Nataru-GSR//26/2020/f1

Sementara Dandim 1611/ Badung Kolonel Inf. I Made Alit Yudhana berharap festival budaya ini tetap mengedepankan protokol kesehatan agar terhindari dari klaster Covid-19. “Tetap jaga protokol kesehatan agar pariwisata Bali bisa segera dibuka untuk internasional,” sebutnya.

Ucp/MD-Asita-Bali//24/2020/fr1

Dandim 1611/Badung menambahkan, festival ini juga diharapkan bisa menambah khasanah budaya untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Bali. Sedangkan Panglingsir Puri Pemecutan A.A. Ngurah Putra Dharma Nuraga mengatakan Pecut dan Tulup merupakan anugerah dari Bethari Dewi Danu kepada leluhurnya.

Baca juga :  Pj. Gubernur Mahendra Jaya Bangga Semarapura Festival Diakui sebagai Kharisma Event Nusantara

Puncak festival budaya Pecut Ksatria Mahottama diisi dengan pementasan
Tari Kreasi Ksatria Mahottama. “Baru generasi kesebelas kebangkitan ini, karena kita lihat Kerajaan Badung telah terabaikan. Peninggalan-peninggalan juga tidak mendapat perhatian sehingga kami berharap di tahun 2021 ada gerakan-gerakan dari pemerintah kita untuk memperhatikan kerajaan. Tidak hanya kerajaan Badung saja,” ucap Alit Yudhana. Rsp

Baca juga :  Puisi "Tiada" Terbaik dalam Festival Literasi Denpasar Tahun 2020

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button