Wayan Supriana Persembahkan Lagu Buat Meme (IBu)
Ungkapkan Terima Kasih kepada Sang Ibu
“Wantah suksma aturang titiang ken meme sane sanget sayangan tiyang. Rase sing ngidang tiyang dini nahanang rindu, dot ketemu ngajak meme. Ulianing i meme tiyang sekadi puniki, polih rejeki ring Ida Hyang Prama Kawi”
DENPASAR, MataDewata.com | Karma Wasana (karma baik terdahulu) menjadi judul sebuah lagu yang akhirnya mewakili kerinduan seorang anak terhadap sosok seorang Meme (Ibu). Lagu ini diciptakan Gus Rajes atas permintaan I Wayan Supriana yang ingin perjalanan hidupnya diungkap berbalut kerinduan akan sosok seorang Ibu dalam sebuah lagu.
Ditemui di Warung Be Sanur Matahari Terbit Sanur, Wayan Supriana menyampaikan keinginannya mempersembahkan lagu kepada sang ibu sejak 20 tahun silam. Namun baru setahun ini akhirnya ia bisa menemukan pencipta lagu yang bisa mewakili semua ungkapan hatinya untuk sampaikan rasa terimakasih pada almarhum ibunya.
“Sejak ibu berpulang ingin sekali bikin lagu, apalagi teman-teman penyanyi lagu pop Bal semua mendukung. Ingin ada syair yang bisa mewakili isi hati Pak Yan. Gus Rajes bagus bisa dia memilih lirik lagu yang pas. Memang Pak Yan ikut juga mengurangi dan menambahi. Akhirnya dalam setahun lagunya bisa selesai,” ujar Wayan Supriana, Rabu (26/5/2021).
Diceritakannya, lagu diawali kisah nyata dirinya saat lajang. Dimana sang adik (Kadek Sudarwin) saat itu baru lulus dari SMP, sementara dirinya harus berjuang menjadi tulang punggung keluarga. Mendapatkan gajih pas-pasan (kecil) sebagai karyawan di sebuah binatu (laundry), sambil menjadi buruh serabutan dan penjual kain keliling. Saat itu ibunya (alm. Ni Ketut Rusni) dalam kondisi sakit-sakitan.
Karena langganan keluar masuk rumah sakit akhirnya Ibunya meninggal. Selanjutnya dalam lirik diceritakan ia merangkak sukses, namun sayang sang Ibu sudah tiada. “Dengan lagu ini Pak Yan ingin mengungkapkan rasa terimakasih sama ibu yang sudah tiada, dan selalu ingat berdoa untuk beliau,” ungkap Wayan Supriana dengan mata berkaca-kaca, sembari berangan alangkah bahagianya jika almarhum masih hidup saat ini.
“Yen inget-ingetang, nasib tiange pidan tusing ngidang ben tiang nuturang. Kemu mai tiang megae ngalih rejeki apang ngidang nyambung hidup keluarga. Dadi pegawai gajih tiange pas-pasan ngelah meme sakit-sakitan. Mepriksa ke dokrer bolak-balik rumah sakit, payu jani meme ngalin tiyang mati”
Melalui lagu itu, pria asal Banjar Belong, Sanur ini juga berpesan kepada seluruh keluarga, sahabat dan para kolega agar selalu menyanyangi ibu semasa hidup. Karena baginya langkah sukses yang akhirnya ia tuai tidak terlepas dari bimbingan dan doa sang ibu. “Alangkah baiknya, alangkah senangnya dengan adanya rejeki sekarang ibu masih ada,” ujar suami dari Ni Ketut Nitarini itu.
Ayah dari I Wayan Diki Wiradnyana dan Made Javas Kastara Wiradnyana ini juga tidak lupa menyampaikan terimakasih mendalam kepada Gus Rajes serta Putu Cintya Dheya Pramesti yang terpilih untuk menyanyikan lagu tersebut. Kepada almarhum sang Ibu ia juga memanjatkan doa seraya meminta ampun atas berbagai kesalahan yang telah diperbuat saat bersama sang ibu. Ia juga bersyukur saat ini masih diberi kesempatan untuk membahagiakan sang ayah, I Wayan Renda.
Pada kesempatan yang sama, Putu Cintya Dheya Pramesti mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Wayan Supriana yang tidak lain pamannya sendiri serta Gus Rajes yang memberikan kesempatan pada dirinya untuk menyanyikan lagu tersebut. “Senang, karena lagu itu mengisahkan tentang orang tua dan perjuangan Pak Yan hingga bisa sampai saat ini,” ucap Cintya Pramesti sapaan akrabnya.
Mahasiswi semester dua di Fakultas Manajemen Bisnis, Undiknas University ini mengaku tidak kesulitan untuk menjiwai keseluruhan lirik lagu karena sangat memahami perjalanan hidup sang paman. “Sebelum dikasi lagunya saya sudah tau kisah Pak Yan. Saya coba denger, pelajari dan nyanyiin, saya kayak berusaha jadi Pak Yan untuk mengungkapkan perasaannya. Rasanya sedih, terharu sekaligus bangga,” ungkapnya.
Penggarapan video klip dilakukan di beberapa tempat dimana seluruh adegan diperankan langsung Wayan Supriana, dimana sosok sang ibu diperankan oleh salah satu neneknya sendiri. Sementara Cintya Pramesti tampil menyanyi mengambil tempat di kawasan wisata Taman Ujung, Karangasem. Sebagai bentuk berbagi kepada seluruh penikmat Lagu Pop Bali video klip diluncurkan melalui kanal Youtube Rare Bali Music Chanel. MD-9