Puskesmas II Denpasar Selatan Menggelar Edukasi Penanganan DBD

Tekan Meningkatnya Kasus

DENPASAR, MataDewata.com | Mencegah meluasnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Puskesmas II Denpasar Selatan menggelar edukasi penanganan DBD di Pasar Intaran, Kamis (26/1/2023). “Dari awal bulan Januari hingga hari ini sudah ada kasus 18 orang diwilayah Puskesmas II Denpasar Selatan,” ujar Kepala puskesmas II Denpasar Selatan, dr. Ida Ayu Ketut Martini.

Lanjut menyampaikan dari 18 kasus tersebut semuanya merupakan masyarakat dari Kelurahan Renon dan Sanur. Untuk itu edukasi ini dilaksanakan di pasar agar masyarakat bisa mengetahui cara penangannya sambil mereka berjualan atau berbelanja.

Baca juga :  Ciptakan Tertib Administrasi Kependudukan, Tim Gabungan Kelurahan Penatih Gelar Pendataan Penduduk Non Permanen
Ik-MD-BPD Bali-BP//1/2022/fm

Edukasi difokuskan pasda cara mengatasi DBD dengan 3M (Menguras, Menutup dan Mendaur ulang) serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Memasuki pergantian cuaca, maka pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan dan meningkatkan kebersihan di lingkungan masing-masing.

Pada musim hujan ada beberapa tempat yangkerap menjadi sarang nyamuk di antaranya penampungan air hujan dan sumber genangan di sekeliling rumah, seperti ban, kaleng, botol bekas, cekungan batang kayu, tempurung kelapa hingga talang yang tersumbat.

Baca juga :  Tiga IKM/UKM Kota Denpasar Ikuti Inacraft On October 2023

Nyamuk Aedes Agypti dapat menggigit manusia saat beraktivitas di dalam rumah, gedung, sekolah, atau di ruang tertutup lainnya. Nyamuk akan suka di tempat yang lembab, gelap, gantungan pakaian serta tumpukan barang lainnya.

Ik-MD-KUR-BPD-Bali//2/2022/fm

Meningkatnya populasi nyamuk Aedes Aegypti, Martini memaparkan upaya paling efektif untuk mencegah DBD dengan melakukan gerakan 3M untuk bak mandi, barang-barang bekas dan lainnya secara serentak.

Baca juga :  Walikota Jaya Negara Lepas Penyemprotan Eco Enzyme se-Kota Denpasar

Upaya pencegahan lainnya antara lain dengan menanam tanaman pengusir nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik, memasang kasa nyamuk, menggunakan kelambu, menggunakan lotion anti nyamuk, menghindari menumpuk barang-barang dan menggantung pakaian karena akan menjadi sarang nyamuk. Untuk terus menguatkan pencegahan dan pengendalian penyakit DBD pihaknya akan terus menggiatkan penyuluhan melalui Jumantik di masing masing banjar. Hd-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button