Wagub Cok Ace: Pengembangan Potensi Pariwisata Tidak Melupakan Keberadaan dan Keterlibatan Warga Lokal Bali

GIANYAR, MataDewata.com | Pembangunan dan pengembangan pariwisata di pulau Bali (Pulau Seribu Pura) telah dilakukan ratusan tahun silam. Secara perlahan budaya, adat istiadat sebagai pondasi kuat membangun pariwisata dan mampu mendatangkan kunjungan wisatawan berjalan beriringan dengan pengembangan sejumlah destinasi wisata di berbagai wilayah di Bali. Destinasi secara perlahan semakin bertambah, terlebih didukung oleh desa wisata yang saat ini sedang dipromosikan untuk membangkitkan pariwisata dunia pasca pandemi Covid-19.

Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjok Oka Sukawati menjelaskan dihadapan Bupati Berau, Provinsi Kalimantan Timur, Hj. Sri Juniarsih Mas dan jajaran bahwa perjalanan perkembangan dan kemajuan pariwisata Bali yang sifatnya evolusioner atau pelan-pelan ini mendapatkan manfaat sangat penting bagi masyarakat dalam hal pengaruh budaya asing. Jadi masyarakat Bali pada umumnya tidak mengalami shock culture karena sudah mengalami proses sejak lama. Hal ini disampaikannya saat melakukan Penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali di Rumah Luwih-Gianyar, Rabu (25/1/2023).

Baca juga :  Bank Indonesia Gelar Vaksin Booster ke-2 Sinergi Menuju Bali Sejahtera
Ik-MD-BPD Bali-BP//1/2022/fm

Ditambahkan Wagub Cok Ace yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Bali bahwa melalui kerjasama yang ditandatangani langsung oleh Wakil Gubernur Bali dan Bupati Berau dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan wisata di wilayah masing-masing. “Kami harapkan kerjasama dengan Kabupaten Berau Kalimantan Timur ini menjadi ikatan membangun pariwisata yang berkelanjutan, sehat, berbasis pada potensi dan karakter wilayah. Dengan demikian harapan kita bersama bahwa masyarakat lokal tidak akan terpinggirkan atau tidak hanya menjadi penonton manakala pariwisata sudah bangkit. Oleh sebab itu, saya harapkan kerjasama ini dapat saling bantu antara Bali dengan Kalimantan Timur, sehingga mampu memberikan dampak baik bagi perekonomian Bali dan Berau,” kata Wagub Cok Ace.

Baca juga :  Wagub Cok Ace Ngaturang Bhakti di Pura Luhur Pucak Petali

Pada kesempatan ini, Wagub Cok Ace yang didampingi oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah Yustikarini juga menjelaskan perjuangan yang berkelanjutan dan bersinergi dengan banyak pihak adalah kunci kerjasama yang baik dalam mempromosikan pengembang destinasi wisata terbaru yang ada. “Saat ini, kami sedang mengembangkan destinasi desa wisata, yang merupakan sebuah konsep pengembangan daerah yang menjadikan desa sebagai destinasi wisata, dimana pengelolaan seluruh daya tarik wisata yang tepat diharapkan dapat memberdayakan masyarakat desa itu sendiri. Sesuai dengan prinsip utama dalam desa wisata, yaitu desa membangun,” imbuhnya lagi.

Baca juga :  Wagub Cok Ace Apresiasi Penyelenggaraan PORSEBANK Bali 2022

Bupati Berau, Hj. Sri Juniarsih Mas menyampaikan pihaknya sangat senang bahwa Bali membuka diri melakukan kerjasama dengan pihaknya. “Dengan kerjasama ini saya harapkan potensi wisata di Bali dapat kami contoh dan kembangkan di Berau-Kalimantan Timur. Kami sangat berterimakasih kepada Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjok Oka Sukawati dan juga Wakil Ketua Dewan penentu kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali, I Nyoman Sunarta yang sudah mengijinkan dan melakukan kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas pariwisata di masing-masing daerah sekaligus saling memperkenalkan potensi dan destinasi wisata yang dimiliki,” ujarnya lanjut menyatakan Kalimantan Timur terkenal dengan destinasi wisatanya di pulau Derawan, Maratua dan Biru Biduk serta Pedalaman Karst Merabu. Hp-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button