Rizki Ernadi: Ekonomi Mulai Tumbuh, Bank Masih Hati-Hati Salurkan Kredit
DENPASAR, MataDewata.com | Dampak pandemi Covid-19 saat ini mulai menurun. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi global maupun domesti yang mulai membaik. Bahkan Cina dan Vietnam pertumbuhan ekonominya positif.
“Negara lain di dunia juga mulai membaik, meski masih negatif,” ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali, Rizki Ernadi Wimanda saat acara OSBIM (Obrolan Santai BI Bareng Media), di Hotel Puri Santrian Sanur, Selasa (14/11/2020).
Dikatakan perkembangan domestik tidak terlepas dari kondisi global. Kalau global lesu, maka berefek ke domestik. Dijelaskan Tri Wulan III sudah ada perbaikan di semua negara. Bahkan Cina dan Vietnam tumbuh positif ekonominya. Demikian pula negara lainnya mulai membaik.
Rizki menambahkan untuk mendorong ekonomi, negara-negara mulai menggelontor stimulus. Bahkan Amerika menggelontor stimulus 12 persen lebih dari PDRB-nya. Dampaknya volume perdagangan ikut meningkat.
Di level domestik triwulan III ini juga membaik, positif meski lebih rendah dari tahun lalu. Inflasinya juga rendah. Namun diakui kredit masih tumbuh rendah. “Uang ada tapi bank salurkan kredit rendah karena pertimbangan prospek karena masih kondisi covid,” jelas Rizki.
Untuk mendorong kegiatan usaha, hingga November ini, BI sudah membeli SBN di pasar primer. BI juga turunkan suku bunga, bahkan sampai lima kali dengan total 125 basis point. Semua negara tahun ini juga menurunkan suku bunganya.
Rizki menambahkan di balik dampak covid ini, ada beberapa sektor usaha yang tetap tumbuh seperti bidang informasi, komunikasi, jasa dan kesehatan. “Industri pengolahan, pertanian juga membaik,” tambah Rizki. MB-01