Baliho Perusak Estetika Kawasan Jelang G20 Diberangus

Diacungi Jempol oleh Masyarakat

DENPASAR, MataDewata.com | Jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidency G20, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali kembali turun memberangus baliho, spanduk hingga pamphlet yang merusak estetika kawasan pada jalur-jalur yang bakal dilalui para. Pada Senin (24/10/2022) penertiban menyasar ruas Jl. Bypass Ngurah Rai dari Persimpangan Tohpati – Simpang Dewa Ruci.

Kolaborasi Satpol PP Bali dengan Kota Denpasar itu bersatu menurunkan baliho berukuran besar dan spanduk atau pamphlet liar lainnya. Sembari menertibkan pedagang kaki lima yang berjualan di sempadan jalan. Respon positif atas kegiatan tersebut Nampak diapresiasi masyarakat yang ada di sekitar lokasi termasuk para pengguna jalan.

Ik-MD-BPD Bali//26/2022/fm

“Bagus ini penurunan baliho (sambil acungkan jempol, red), karena tampak mengotori lingkungan. Kasihan taman-taman yang bagus tertutup spanduk,” ujar seorang pengendara. Hasil dari penertiban ini, kemudian diangkut untuk diamankan di kantor Satpol PP Kota Denpasar.

Baca juga :  Pintu Masuk Bali Dijaga Ketat Jelang Pergantian Tahun

Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi menegaskan, pembersihan jalur delegasi G20 akan terus berlanjut dengan melibatkan seluruh Satpol PP Kabupaten/Kota. “Dalam jangka waktu seminggu ke depan, penertiban ini tuntas dilaksanakan,” tegasnya seraya menyampaikan agenda kegiatan pada Selasa (25/10/2022) akan berkolaborasi dengan Satpol PP Kabupaten Badung.

Pihaknya berharap, aparat desa juga ikut terlibat membantu menurunkan baliho yang ada di wilayahnya masing-masing. Mengingat, baliho hingga spanduk ini juga turut menyumbang kesan kumuh jalur-jalur menuju venue G20. “Dengan penertiban ini, kami harap bisa menyajikan suasana asri, ramah lingkungan, dan benar-benar berbudaya. Kita hindari kesan kumuh yang dapat mencoreng citra pariwisata Bali,” jelasnya.

Baca juga :  Kemenkumham Bali Dukung Gerakan Indonesia Tertib, Wujudkan Masyarakat yang Lebih Patuh Hukum
Ik/MD-BPD-KUR//30/2021/f1

Dewa Dharmadi juga menyinggung bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten/Kota untuk melakukan pendataan penduduk pendatang, hingga mencatat siapa penjaminnya. “Ini upaya untuk menciptakan ketertiban, keamanan, dan ketentraman dalam menghadapi G20 ini. Ini target kami untuk menyukseskan G20 pada bulan November nanti,” imbuhnya.

Terkait apresiasi pengendara yang mendukung penertiban itu, Dewa Dharmadi menduga masyarakat menginginkan lingkungan yang asri dan jauh dari kesan kumuh dengan menjamurnya spanduk yang tampak mengotori lingkungan. “Jadi ada kerinduan dari masyarakat yang tidak ingin ruas-ruas jalan bertebaran spanduk maupun baliho. Ini wajar, karena masyarakat ingin ruas jalan, taman, hingga jalan menuju objek wisata diharapkan lebih asri, indah, sehingga masyarakat yang melintas ada yang mengacungi jempol hingga turun dari motornya untuk mendukung kami,” tuturnya.

Baca juga :  Lantik 56 Pejabat dan PNS, Romi Yudianto: Utamakan Profesionalisme dan Integritas

Birokrat asal Nusa Penida, Klungkung ini berharap, momentum G20 dan Bali selaku tuan rumah suasana kebersihan dan kelestarian lingkungan tetap bisa dipertahankan sebagai upaya kebangkitan pariwisata Bali. Mengingat di masa pandemi, situasi dan kondisi destinasi wisata dunia ini sangat terpuruk. “Ke depan pasca G20 Bali, kita harapkan bisa pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat dengan menyajikan pariwisata yang lebih kualitas dan lingkungan yang asri,” pungkasnya. Bp-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button