Tangani Ular Masuk Rumah, Tim Astrid Snake Show Beraksi

DENPASAR, MataDewata.Com | Tim Astrid Snake Show beraksi memberikan edukasi tentang ular berbisa dan tidak berbisa di Kebon Vintage Cars, Denpasar, Minggu (29/11/2020). Astrid mengatakan gigitan ular yang berbahaya bisa dilihat dari luka gigitan yang ditimbulkan. Gigitan ular berbisa akan meninggalkan dua luka gigitan cukup dalam.

“Gigitanya juga beda, kalau gigitan ular berbisa bekas ada dua titik. Bekas gigitan juga bengkak, kerongkongan pait, muntah-muntah, mata kunang-kunang, badan kesemutan dan mendadak panas gemetar. Jika terlambat penanganan pasti akan menyebar ke pembuluh darah, ini bisa membuat pembuluh darah pecah. Ingat, ketika di patuk ular tidak boleh panik, harus tenang, atur nafas dan banyak minum air putih,” terangnya.

Baca juga :  Dosen ITB STIKOM Bali Ciptakan Inovasi Pembelajaran Daring untuk SMK

Sementara untuk gigitan ular tidak berbisa diterangkan memiliki ciri-ciri bekas gigitan yang banyak dan tangan yang digigit tidak menyebabkan bengkak. Sementara jika di lilit ular Piton ia juga memberikan solusi agar korban yang terlilit tidak banyak bergerak. Karena jika dilawan maka badan bisa remuk akibat lilitan yang semakin kencang. “Biar tidak remuk badan atau sampai meninggal di lilitnya. Kita tekuk ujung ekornya biar ular tersebut melepas lilitanya,” terang Astrid.

Baca juga :  Wisuda Ratusan Mahasiswa, ITB STIKOM Bali Siapkan Lulusan Adaptif dengan Dunia Kerja

Menangani ular masuk rumah, perempuan enerjik yang kerap tampil bersama ular ini pada kesempatan tersebut juga menguangkap bahwa ular takut dengan garam hanyalah mitos belaka. Karena ditegaskannya hanya hewan belut dan kelabang yang takut garam. Sementara ular tidak menyukai atau takut bau harum yang menyengat, seperti cairan pembersih lantai seperti karbol dan wipol.

Baca juga :  Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Raih Juara 2 pada Ajang Kolostrum 3.0 National Competition

Selanjutnya dijelaskan, ular sangat menyukai tempat yang dekat dengan saluran air atau daerah lembab. Tempat kotor dan banyak barang yang menumpuk di halaman rumah saat awal musim hujan akan menjadi tempat bagi ular berkembang biak (bertelur), karena saat musim kemarau adalah masa kawin ular. “Kenapa ular masuk ke rumah-rumah, karena musim hujan musim dingin ular merasakan kedinginan makanya mencari tempat yang aman dan hangat. Jadi pesen dari kami jagalah kebersihan,” tandasnya. RS-1

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button