Widiada Apresiasi Anak Muda Tetap Optimis Tangkap Peluang untuk Geliatkan Ekonomi di Tengah Pandemi

DENPASAR, MataDewata.com | Penglingsir Puri Peguyangan, A.A Ngurah Gede Widiada, SH., mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan anak muda untuk tetap optimis menangkap peluang dalam menggeliatkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19. Kalaborasi antara pengusaha muda dengan lingkungan kampus dinilai salah satu strategi dalam penguatan dari sisi bisnis.

Salah satu dicontohkan dengan adanya kalaborasi antara Warung Bumi bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, yang dilaksanakan pada akhir April hingga awal Mei 2021 lalu melalui kegiatan Fun Bazzar.

“Kami sangat bangga dan berterimakasih pada pengusaha yang memiliki keberanian mengawali investasi sebagai intrepreneur. Saya juga mengapresiasi dari rekan-rekan mahasiswa Hindu yang bekerja sama dengan potensi kekuatan anak muda bersinirgitas dengan Warung Bumi,” ujar Turah Widiada sapaan akrabnya saat ditemui di Puri Paguyangan, Sabtu (22/5/2021).

Sebagai tetua di desa dan penglingsir Puri Peguyangan, ia merasa sangat bertanggung jawab secara moral untuk mendukung seluruh elemen masyarakat. Salah satunya pengusaha lokal di kawasan Peguyangan yang tetap bangkit menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Bahkan dibuktikan kawasan Jl. Astasura, Paguyangan Kangin, Denpasar Utara sudah menjadi salah satu pusat kuliner Bali.

Baca juga :  Diskop UKMP Badung Gelar Pelatihan Kuliner Tradisional Sasar UMKM agar Lebih Berinovasi

“Berangkat dari keberanian membangun Warung Subak memotivasi pengusaha muda lainnya, sehingga berdirilah warung-warung lain seperti Mina, Segara Bambu dan lain sebagainya. Sehingga wilayah Astasura ini menjadi perwakilan wilayah kuliner di Denpasar Utara,” terang salah satu Anggota DPRD Kota Denpasar itu.

Ia melihat apa yang dilakukan Warung Bumi bekerjasama dengan civitas kampus tentu akan menjadi kekuatan baru untuk membantu warga di sekitar tetap bekerja dan mendapatkan penghasilan. Tentu untuk dapat hadir sebagai pilihan masyarakat di bidang kuliner warung makan harus bisa membaca peluang dan selera pasar.

“Membangun bazzar sebagai sebuah upaya strategis membantu pengusaha lokal yang dalam kondisi bertarung cukup berat di tengah pandemi. Kerjasama dengan kalangan kampus tentu menjadi satu solusi untuk tetap survive. Disisi lain kalangan kanpus tetap mampu kreatif membangun semangat dalam berorganisasi,” ujar politisi Partai NasDem itu.

Baca juga :  ATM Bali Dwipa (Bank BPD Bali)

Tidak hanya berhenti mendukung sampai disitu, ia bersama tokoh masyarakat lainnya juga mengaku senantiasa mengarahkan berbagai kegiatan ke tempat usaha lokal. Harapannya dengan berbagai inovasi yang sudah mampu dikemas, bahkan dengan keterlibatan mahasiswa untuk menyakinkan masyarakat tetap produktif dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.”Bagaimana mahasiswa mampu memberikan edukasi agar masyarakat sadar dengan Prokes. Selamat semoga sukses dan ada mamfaatnya bagi kita bersama,” harap Turah Widiada.

Pemilik Warung Bumi sekaligus Warung Subak, Gede Andy Kusuma mengatakan, ia merintis usaha sejak tahun 2006. Disaat pandeni saat ini berbagai upaya dilakukan agar rumah makannya tetap buka, salah satunya dengan membangun Warung Bimi diawali dengan menggandeng mahasiswa untuk berkalaborasi melalui Fun Bazzar.

“Saya memberanikan diri membangun tempat yang didedikasikan untuk orang-orang dan anak muda kreatif. Kita sediakan makanan lokal dengan harga sangat terjangkau dari Rp20-36 ribu. Dinamakan Bumi, biar membumi katanya. Kita kembali ke lokal makanya makanan kita disini lokal, ada gurami dan berbagai olahan termasuk sup ikan. Tiang ciptakan ini untuk mendukung kreativitas-kreativitas anak-anak muda sekarang,” tandasnya.

Baca juga :  Bersinergi Bangun Optimisme, BI Dorong Penerapan ETP

Pada kesempatan yang sama, Presiden BEM Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, I Komang Agus Mariana mengatakan, sangat berterimakasih kepada Penglingsir Puri Peguyangan dan Pemilik Warung Bumi yang memberikan kesempatan untuk pihaknya melakukan kegiatan penggalian dana.

“Pure (murni, red) disini penggalian dana bekerjasama dengan Warung Bumi sebagai penyedia tempat. Disini tempatnya bagus, menyatu dengan alam dan jauh dari kebisingan kota. Kita pilih disini karena asik buat anak-anak muda nongkrong sambil berkretivitas. Dari pengumpulan dana yang didapat di bazzar ini kita akan alokasikan mendukung kegiatan BEM kedepan, seperti pelaksanaan layang-layang festival secara virtual, pameran UKM dan turnamen futsal termasuk di dalamnya pengabdian kepada masyarakat dan mendukung kegiatan BEM di tingkat fakultas,” jelas Komang Agus. MD-9

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button