Wakil Gubernur Giri Prasta Sebut Angka Demam Berdarah Dengue di Bali, Maret 2025 Capai Tiga Ribu

Pembukaan dan Launching Program Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD dari Enesis Grup

DENPASAR, MataDewata.com | Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta menyebut angka Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bali hingga Maret Tahun 2025 telah mencapai tiga ribu orang. Oleh sebab itu, program Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD yang dilaunching oleh perusahaan Enesis Grup tentu memiliki peranan penting dalam pengecekan dan edukasi kepada masyarakat terkait bahayanya DBD.

Lanjut menyampaikan, kesadaran masyarakat Bali sudah terbentuk tidak terlepas dari peran Jumantik di setiap keluarga yang di Bali. Pihaknya memberikan perbandingan angka kasus DBD di Bali pada Tahun 2023 dan 2024, menurutnya angka kematian akibat DBD di tahun 2024 sangat dikecil dibandingkan dengan tahun 2023. Hal itu, disampaikannya usai menghadiri acara Pembukaan dan Launching Program Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD dari Enesis Grup yang bertempat di Inna Heritage Hotel Bali, Kamis (20/3/2025).

Baca juga :  Ny. Antari Jaya Negara Serahkan Alat Bantu Penyuluhan BKB Kit Stunting di Kecamatan Denpasar Utara

“Saya kita kira tanpa kita launching pun ini akan tetap berjalan. Karena tingkat kesadaran masyarakat Bali untuk satu KK satu Jumantik ini sudah berjalan, dia tidak mau nanti jentik-jentik nyamuk ada di rumahnya, karena masyarakat kami sudah sadar bagaimana dampak daripada nyamuk ini dengan DBD ini. Mengapa bagus sekali, di Tahun 2023 kami bandingkan dengan Tahun 2024. Padahal Tahun 2024 itu lebih banyak dua lipat dari Tahun 2023 yang DBD. Tetapi yang meninggal nya kecil sekali,” ujar Nyoman Giri Prasta.

Baca juga :  Satgas Kelurahan Sesetan Gencarkan Tracing dan Penyemprotan Desinfektan
Ik-MD-OJK/Bali//27/2024-fm

Lanjut Politikus PDIP itu, mengungkapkan kasus Demam Berdarah di Bali per bulan Mater 2025 telah mencapai tiga ribu kasus, sehingga perlu diantisipasi agar tidak berakibat fatal. “Sekarang ini, di 2025 ini di hitungan sampai dengan dibulan Maret ini itu sudah ada tiga ribu lebih yang kena DBD. Dan kami harus antisipasi ini dengan baik dan semoga tidak berakibat fatal dan tidak sampai masyarakat kami meninggal akibat daripada DBD,” ungkapnya.

Disamping itu, untuk pencegahan DBD dapat dilakukan dengan edukasi masyarakat, salah satunya program Bebas Nyamuk, Keluarga Sehat dan Bebas DBD dari Enesis Grup. Selain itu, menurutnya peningkatan kesadaran masyarakat juga sangat penting untuk minimalisir adanya tempat yang kumuh dan kotor seperti genangan sampai dan lainnya.

Baca juga :  Dinkes Denpasar Gencarkan PSN Dan Ajak Masyarakat Lakukan Pemantauan Jentik Nyamuk

“Bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat ini adalah membuang sampah tidak sembarangan, begitu juga dengan potensii genangan-genangan sampah-sampah botol dan lain sebagainya, got-got yang tidak jalan. Begitu juga dengan pemelihara ikan yang siklurasi airnya kurang bagus. Saya kira banyak hal yang kita sampaikan, ini adalah bagian edukasi dan kami pun sudah melaksanakan edukasi ini sampi ke tingkat sekolah-sekolah,” tutup. On-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button