Hadir Perdana di Pelantikan Bandesa Adat, Gubernur Koster Pesan Made Sarwa Jaga Bali

GIANYAR, MataDewata.com | Bandesa Adat Sukawati yang baru yakni Ir. Made Sarwa, MBA., bersama jajaran prajuru adat masa bakti 2021-2026 dikukuhkan Bandesa Majelis Madya Kabupaten Gianyar drh. AA Alit Asmara di Wantilan Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk, Gianyar, Sabtu (18/12/2021). Acara yang diisi penandatanganan Purana Pura Er Jeruk tersebut dihadiri Gubernur Bali, Wayan Koster.

Ketua Pemilihan Bandesa Adat Sukawati, I Made Arya Amitaba mengatakan, pemilihan Bandesa baru telah melewati proses yang panjang. Ia berharap di tangan Bandesa Adat Sukawati yang baru, semangat kebersamaan semakin meningkat untuk menciptakan perubahan maju dalam mensejahterakan masyarakat.

Dijelaskan, proses Ngadegang Bandesa Adat Sukawati sudah dimulai sejak bulan Juni 2021 dengan penyusunan sampai pengesahan pararem. Pemilihan bandesa sendiri dilaksanakan di Wantilan Pura Desa Adat Sukawati, melibatkan 131 undangan dari 14 Banjar Adat tanggal 6 Oktober 2021 dimana Made Sarwa dari hasil musyawarah mufakat lahir sebagai calon tunggal.

Baca juga :  Wali Kota Jaya Negara Klarifikasi Pernyataan Sayembara Tiket ke Singapura Bagi yang Bisa Turunkan Hujan di TPA Suwung

“Pararem sudah didaftarkan ke MDA dan disosialisasikan ke masyarakta desa adat September 2021. Hari ini tepat rahina purnama sasih kapitu, Bandesa Adat dan Prajuru Desa Adat Sukawati ditetapkan dan dikukuhkan dengan upacara Pejaya Jayaan di Pura Er Jeruk,” terang Arya Amita yang juga Dirut BPR Kanti itu

Bandesa Adat terpilih Made Sarwa mengatakan akan melanjutkan program kerja Bandesa sebelumnya dalam mengembangkan potensi di Desa Adat Sukawati. Meliputi tiga ruang yakni Parahyangan, Pawongan dan Palemahan sehingga mampun mewujudkan keseimbangan dalam membangun potensi ekonomi desa. Ia juga mengapresiasi dukungan masyarakat serta kepercayaan yang diterima untuk melanjutkan program kerja bendesa sebelumnya.

Baca juga :  Ancaman Stunting Terus Ada, Provinsi Bali Kembali Raih Prevalensi Stunting Terendah se-Indonesia

“Ini merupakan kehendak masyarakat, dan panitia pun sudah melakukan proses pemilihan secara adil dan musyawarah mufakat. Untuk kedepan kita akan meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki Desa Adat Sukawati serta melanjutkan program kerja dari bandesa sebelumnya,” tegas Made Sarwa.

Turut dihadiri Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, tokoh masyarakat serta Ida Dalem Semaraputra, Gubernur Bali Wayan koster dalam arahannya berharap, bandesa yang baru dikukuhkan bersama jajarannya dapat mengemban tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku mengenai desa adat. Menjaga kekokohan budaya, adat dan Agama Hindu.

Baca juga :  Dirgahayu Republik Indonesia, Ribuan Napi di Bali Terima Remisi Umum

“Jabatan bandesa ini dimuliakan, maka harus kita hormati. Saya berpesan kepada bandesa dan para pengurusnya agar kukuh menjaga adat budaya Bali yang sudah diwariskan oleh pendahulu kita. Adat budaya kita sudah bagus sekali sehingga turis tertarik datang ke Bali, ini jangan dirusak, jangan sampai ada bandesa dan prajuru dirasuki budaya non-dresta Bali seperti Sampradaya,” ucap Gubernur Koster.

Gubernur Bali juga mengaku selama menjabat baru kali ini menghadiri pengukuhan desa adat. Ia juga mengapresiasi Panitia Pemilihan Bendesa Adat Sukawati karena telah mengkemas acara pengukuhan bersamaan dengan penandatanganan Purana Pura Kahyangan Er Jeruk. Di akhir acara Gubernur menyerahkan bibit pohon secara simbolis serta ditutup dengan pementasan topeng Babad Dalam Sukawati. MD-9

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button