PDI Perjuangan Bali “Tiga Kali dalam Genggaman” Wayan Koster
Hattrick Kepemimpinan Juga Diraih I Nyoman Giri Prasta

DENPASAR, MataDewata.com | Awet melenggang (memimpin), Wayan Koster kembali menjabat untuk ketiga kalinya Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Provinsi Bali. Ditetapkan untuk masa bakti 2025-2030 sesuai hasil Konferensi Daerah (Konferda) Bali yang berlangsung di Bali Sunset Road Convention Centre, Jl. Pura Mertasari, Sunset Road, Pemogan, Denpasar Selatan, Sabtu (18/10/2025).
DPP PDI Perjuangan juga menetapkan I Gusti Ngurah Jaya Negara sebagai sekretaris dan Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack sebagai bendahara untuk masa bakti yang sama. Sebanyak 21 orang lainnya ikut dilantik dalam struktur dan personalia DPD PDI Perjuangan Bali dengan keterwakilan komposisi perempuan yang diisyaratkan.
Tidak hanya Wayan Koster seluruh Ketua di Tingkat DPC juga berkesempatan sama melenggang untuk kepemimpinan baru. Sembilan Ketua, Sekretaris dan Bendahara (KSB) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan se-Bali juga resmi dilantik. Hattrick kepemimpinan (tiga Kali dalam genggaman) juga diraih I Nyoman Giri Prasta sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung.
Wayan Koster menilai komposisi pengurus yang sebagian besar diisi wajah lama merupakan hasil evaluasi dan pertimbangan kinerja, di mana pengurus inti telah menunjukkan capaian signifikan dalam Pilkada 2024. “Salah satu pertimbangannya adalah pencapaian kinerja politik partai. Terutama pada Pilkada 2024,” kata wayan Koster.
Politisi partai berlambang banteng moncong putih asal Desa Sembiran Buleleng ini juga menyebut, PDI Perjuangan Bali berhasil meraih kemenangan di delapan (8) dari sembilan (9) kabupaten/kota. Perolehan suara mencapai lebih dari 50 persen dan berdampak pada peningkatan kursi DPRD di kabupaten/kota.
Selanjutnya Wayan Koster berharap seluruh pengurus dan jajaran Partai PDI Perjuangan di Bali untuk fokus konsolidasi. Juga diharapkan militansi pengurus dan kader (duduk di eksekutif maupun legislatif) diperkuat dalam menyentuh dan berada di tengah-tengah masyarakat untuk menyerap aspirasi. “Agenda Selanjutnya konsolidasi hingga di kecamatan, desa dan akar rumput,” tutup Wayan Koster. Db-MD