Promosi UMKM dan Budaya Bali, Bank Indonesia Gelar Bali Jagadhita 2023

DENPASAR, MataDewata.com | Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpW BI) Provinsi Bali bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali menyelenggarakan Bali Jagadhita Culture Week (BJCW) IV pada 15-17 September 2023 di Living World Denpasar. BJCW merupakan flagship event tahunan yang diselenggarakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas UMKM Bali dan Nusa Tenggara.

Pada tahun ke-4 penyelenggaraan BJCW, tema yang diangkat adalah “Amertha Buana Lestari Bhagya” yang bermakna Anugerah Alam yang Lestari dan Bahagia. Opening ceremony BJCW IV dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Anggota Komisi XI DPR RI, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, KpW BI Provinsi Bali, Perwakilan Kepala Daerah se-Bali, perwakilan instansi vertikal, Organisasi Perangkat Daerah terkait, perbankan dan pelaku UMKM.

Ik-MD-BPD Bali//6/2024/fm

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga saat opening ceremony BJCW IV menyampaikan apresiasi kepada BI telah mendorong pengembangan UMKM, termasuk pendampingan kepada kaum perempuan yang bergerak di usaha UMKM. Bintang Puspayoga berharap pendampingan kepada perempuan, khususnya kelompok rentan dapat terus dilanjutkan.

Baca juga :  Kick Off SERAMBI 2023, Wagub Tjok Ace Ajak Masyarakat Tukarkan Uang di Layanan Resmi Perbankan

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya menyampaikan terima kasih kepada BI atas dukungannya kepada UMKM. Dukungan tersebut dinilai mampu mengantarkan UMKM hingga dapat melakukan ekspor. Lanjut berharap UMKM baru dapat terus tumbuh sehingga Bali tidak hanya mengandalkan pariwisata pada perekonomiannya. “Kerja keras dan semangat gotong royong seluruh pihak menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.

Pada kesempatan sama, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono mengungkapkan bahwa Bank Indonesia sebagai bank sentral berupaya memberikan kontribusi terbaik untuk terus meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian. Doni mengatakan bahwa UMKM di Bali harus “Seken-Seken, Saje-Saje, Benehbeneh”.

“Selain itu, pengembangan UMKM sangat erat kaitannya dengan peran perempuan mengingat 64% pelaku UMKM didominasi oleh Perempuan,” imbuhnya lanjut menyampaikan perempuan dalam UMKM memiliki peran yang beragam mulai dari sebagai pemilik usaha, investor, maupun pekerja.

Selanjutnya Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyampaikan bahwa perekonomian Bali tengah dalam masa pemulihan pasca pandemi Covid-19 sehingga UMKM harus dipusatkan untuk dikembangkan. UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam struktur perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan besar terhadap Produk Domestik Bruto (61,1%), penyerapan tenaga kerja (97,1%), dan ekspor (14,4%). “Bank Indonesia dan UMKM yang telah berupaya mendorong perekonomian Bali, serta berharap sinergi yang telah terjalin dapat terus berlanjut,” harap Sekda Dewa Indra.

Baca juga :  Program “Seruling” BI Layani Penukaran Uang untuk Lebaran
Ucp-MD-TW-GB//72023/f1

Sementara itu, KpW BI Provinsi Bali, R. Erwin Soeriadimadja menyampaikan BJCW bertujuan untuk mempromosikan produk-produk UMKM, meningkatkan kapasitas UMKM dalam memanfaatkan potensi pasar domestik maupun ekspor. Mendorong transformasi digital termasuk memperluas akses UMKM ke pasar domestik dan global. “Memfasilitasi business matching pembiayaan Kredit Usaha Rakyat kepada UMKM,” imbuh Erwin Soeriadimadja.

BJCW sekaligus menjadi bagian dalam mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI). Lebih lanjut, Erwin menyebut bahwa BJCW menyisipkan semangat UMKM di bidang green economy. Hal tersebut selaras dengan tema BJCW IV yang mendukung keberlanjutan alam lestari. “Tema ini diwujudnyatakan pada fesyen, makanan dan produk daur ulang,” terangnya lebih lanjut.

Baca juga :  Ketua TP PKK Berbelanja dan Berbagi di Pasar Rakyat Kota Denpasar
Ik-MD-BPB-BDP//17/2023/fm

Pelaksanaan BJCW IV didukung oleh 69 UMKM, terutama UMKM yang sudah mendukung green economy. Termasuk menampilkan Festival Kopi Bali dan Nusa Tenggara sebagai bentuk dukungan GBWI. Di samping itu, juga terdapat penandatanganan nota kesepahaman antara PHRI dengan 4 Desa Wisata sebagai dukungan untuk kemajuan desa wisata sekaligus mendukung kegiatan berwisata di Bali.

Pelepasan ekspor UMKM binaan BI di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur juga diresmikan pada kegiatan tersebut. Rangkaian kegiatan BJCW tahun 2023 terdiri atas pameran UMKM, talkshow pariwisata, berbagai perlombaan, fesyen show, dan parade.

Festival Kopi Balinusra juga hadir berupa latte art workshop, talkshow kopi dan business matching. Pelaksanaan BJCW IV juga menghadirkan operasi pasar yang bekerja sama dengan Paiketan Perumda Pangan Bali sebagai langkah nyata dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan. BI-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button