Pariwisata

Bali Siapkan SOP Buka Pariwisata Internasional di Tengah Pandemi

DENPASAR, MataDewata.com | PPKM di Bali turun ke level 3, persiapan pembukaan pariwisata internasional terus dimatangkan. Saat ini wisatawan domestik mulai berdatangan ke Pulau Dewata pasca uji coba pembukaan Daerah Tujuan Wisata (DTW). “Yang paling meningkat ada di Pantai Pandawa,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa di Denpasar, Jumat (17/9/2021).

Didominasi wisatawan lokal dan domestik, sementara wisatawan asing hanya mereka yang masih tinggal di Bali saja. Sementara untuk kunjungan wisatawan domestik dari Jakarta, lanjut Astawa, kurang lebih 2,5 ribu sampai 3 ribu orang per hari. Terjadi peningkatan dari PPKM sebelumnya yang hanya 500 sampai dengan 700 orang per hari.

Baca juga :  Cok Ace: Pangsa Pasar Domestik dan Lokal Bali Jangan Sampai Disepelekan
Ik/MD-UB//9/2021/fm

Pihaknya berharap, pengelola DTW selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, baik untuk pengunjung, staf juga bagi karyawanannya. “DTW kewenangan ada di kabupaten/kota, dan sudah ada satgas. Kami di provinsi akan turun mengawasi secara sampling,” tegasnya.

Ditambahkan, untuk DTW berbeda aturan dengan mall. Kelompok rentan seperti wanita hamil, anak-anak di bawah 12 tahun dan lansia di atas 70 tahun tidak ada larangan masuk DTW. “Pakai PeduliLindungi, kapasitas 50 persen, CHSE, serta disiplin Prokes. Seperti memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan mengikuti aturan dari pemerintah,” ujarnya.

Baca juga :  Wagub Cok Ace: Pengembangan Potensi Pariwisata Tidak Melupakan Keberadaan dan Keterlibatan Warga Lokal Bali
Ik/MD-BPD-KUR//30/2021/f1

Anggota Kelompok Ahli Pembangunan Bidang Pariwisata, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengungkapkan, nantinya akan ada Standard Operational Procedure (SOP). “Ini yang akan kami jadikan acuan untuk diajukan ke Gubernur yang jadi role model menerima kedatangan wisatawan asing,” kata Rai Suryawijaya.

Ditegaskannya, pembukaan Bali tidak boleh dijadikan ajang ‘main-main’. Dengan sekali membuka pariwisata, pihaknya berharap tidak ada penutupan lagi. Ia mengingatkan, komitmen dibutuhkan dari pemangku kepentingan maupun para pelaku industri pariwisata di Bali.

Ik/MD-MKN/SB//2/2021/fm

Kepentingan Bali menurutnya, bukan hanya dari pariwisata semata namun juga nama baik Bali di tingkat nasional maupun internasional. “Karena sedikit saja ada masalah, itu nanti akan didengar dunia. Maka kita harus berusaha keras untuk mewujudkannya,” jelasnya.

Baca juga :  The Garuda Kepakkan Sayap Buka Bar di Ubud

Selain menawarkan role model pembukaan pariwisata pasca pandemi, Bali juga tengah mempersiapkan agenda internasional di tahun 2022. Sejumlah event tingkat dunia akan berlangsung di Pulau Dewata. “Bulan September ini harus final penetapan SOP nya. Nanti ketok palunya dari pak Gubernur,” kata Suryawijaya. Suteja-MD

Berita Terkait

Back to top button
Close