LP3M Unud Siapkan 4 Prodi untuk Akreditasi AUN-QA
Pengembangan Institusi dan Penguatan Tampilan Integritas Kampus
BADUNG, MataDewata.com | Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Udayana (Unud) menyiapkan program studi (Prodi) untuk akreditasi AUN-QA. Empat (4) Prodi yang dimaksud tersebut mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) dalam rangka mempersiapkan submit Self Assesment Report (SAR). Berlangsung di Ruang Bangsa, Gedung Rektorat, Unud Jimbaran, Selasa, (15/5/2023).
AUN-QA merupakan akreditasi internasional tingkat regional Asia Tenggara yang diinisiasi oleh AUN (ASEAN University Network). Adapun 4 Prodi yang dipersiapkan untuk AUN-QA yaitu Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian, Prodi Arsitektur Fakultas Teknik, Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Prodi Pengelola Perhotelan Fakultas Pariwisata.
Ketua LP3M Unud, Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc, Ph.D., mengatakan melalui Bimtek masing-masing Prodi bisa mendapat bimbingan dalam menyusun draf SAR dan bisa lolos assesment AUN-QA. “Ada beberapa syarat, yang paling penting prodi mencapai capaian pembelajaran, standar komptensi lulusan harus tercapai, bagaimana kita melakukan proses pembelajaran, bagaimana kurikulumnya, bagaimana mengembangkan iklim akademik hingga penilaian hasil belajar,” katanya. Menurutnya, apabila capaian pembelajaran sudah tercapai dengan baik, juga didukung dengan bukti lulusan dari Prodi tersebut berkompetensi sesuai dengan yang diharapkan.
Pada kesempatan sama Rektor Unud, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng. IPU., menambahkan bahwa keberadaan Prodi yang terakreditasi internasional menjadi syarat PTN BH. Untuk itu, melalui Bimtek diharapkan bisa terus didorong agar Prodi dari akreditasi unggul atau baik sekali ke terakreditasi internasional bisa bertambah.
“Hingga saat ini, Unud memiliki 120 program studi baik level S0, S1, S2, S3 hingga dokter spesialis yang ada di 13 fakultas. Untuk Prodi yang unggul terakreditasi unggul dan baik sekali 94, 2 persen, sisanya baik atau c ada 5 prodi sektar 4,2 persen dan 1.7 persen dua Prodi baru dan statusnya baru belum terakreditasi,” ucap Rektor Prof. Antara.
Lanjut menambahkan, menjadi tantangan bersama dalam meningkatkan skala Prodi yang terakreditasi internasional, dilakukan dengan memaksimalkan usaha internal maupun eksternal. Prof. Antara berharap pengembangan institusi bisa berjalan dengan baik, termasuk capaian internasionalisasi Prodi serta penguatan tampilan integritas Unud bisa lebih baik dari yang sebelumnya. Ud-MD
