Edy Purnawan Dukung Penuh Konservasi TuwuT untuk Selamatkan Pertanian
TABANAN, MataDewata.com | Cuaca mendung tidak menjadi halangan bagi Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI, Edy Purnawan SP, M.Sc., berkunjung ke Pusat Konservasi Burung Hantu Tyto Alba Uma Wali untuk Tani (TuwuT) yang berlokasi di Banjar Dinas Pagi, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Tabanan Bali, Sabtu (12/12/2020).
Kedatangan Edy Purnawan melihat konservasi TuwuT didampingi langsung Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Propinsi Bali, Ir. Nyoman Suastika. Memantau perkembangan Burung Hantu Tyto Alba yang merupakan predator alami untuk hama tikus. Dihadapan Kelompok Tani TuwuT ia juga menyampaikan akan senantiasa bersedia memberikan pembinaan dan pendampingan. Mendukung penuh konservasi Burung Hantu untuk memajukan sektor pertanian.
“Banyak sekali hama yang harus dihadapi oleh petani, namun salah satu yang paling fatal adalah serangan hama tikus. Kami semaksimal mungkin selalu berusaha membantu petani dalam menanggulangi pandemi hama tikus dan salah satunya adalah dengan membantu kelompok petani yang mengkonservasi burung Tyto Alba agar nantinya bisa disebarluaskan ke petani lainnya,” ujar Edy Purnawan.
Sementara itu Kepala UPTD BPTPH, Ir. Nyoman Suastika yang telah mendampingi Kelompok TuwuT sejak tahun 2016 kembali menegaskan, bahwa jajarannya selalu siap kapanpun untuk bertemu dan mendengarkan keluhan petani. Tidak sebatas untuk Kelompok Tani TuwuT saja namun bagi seluruh anggota Kelompok Subak Ganggangan yang memerlukan pendampingan dalam mengatasi serangan hama tanaman padi.
Di saat yang sama Ketua kelompok Tani Tuwut yang berdiri sejak tahun 2015, I Made Jonita menyampaikan terima kasih kepada seluruh rombongan atas kunjungannya dan mengharapkan sekali agar selalu didampingi dan dibina demi kemajuan bersama. “Kami sangat harapkan pendampingan dari pemerintah dan berbagai pihak, agar apa yang kami lakukan bernar-benar berkontribusi secara optimal,” harapnya. Rs-1