Program MBKM Riset Farmasi Udayana Kuatkan UKM/IKM Pengusaha Obat Bahan Alam Bali Maju

Formulasikan Produk Jamu yang Lebih Praktis untuk Dikomsumsi Masyarakat

DENPASAR, MataDewata.com | Sesuai Program Kementerian Ristek Dikti Kemendikbud mahasiswa diharapkan melaksanakan magang dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tentu tujuannya untuk mendapatkan calon tenaga kerja profesional yang memiliki pengalaman langsung terjun di dunia kerja. Berkaitan dengan hal itu, Farmasi Fakultas Matematika dan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Udayana (FMIPA Unud) meramu kegiatannya dengan Riset MBKM.

Kali ini mahasiswa yang mewakili kampus akan datang ke Dunia Industri (Khusus Jamu) untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh mitra dunia usaha dan dunia industri (DUDI) atau UKM/IKM.

Baca juga :  Badung Gelar Workshop Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun 2024
Ik-MD-BPD Bali//6/2024/fm

Tercatat 11 orang mahasiswa Farmasi FMIPA Unud semester 7 melakukan Program Magang MBKM di Pusat Pengelolaan Pasca Panen Tanaman obat (P4TO) Pemerintah Provinsi Bali. Di mana mitra akan diberikan pemahaman dari pihak kampus (mahasiswa dan dosen pendamping) bagaimana membuat jamu serbuk menjadi kapsul atau jamu instan serta penguatan dari sisi pemasaran agar pengusaha obat bahan alam menjadi lebih maju. Diketahui P4TO memiliki 11 formula jamu serbuk yang sudah memiliki ijin edar BPOM.

Dari produksi yang dihasilkan ditemukan kendala klasik, penjualan dinilai terhambat karena masyarakat menilai kurang praktis. Ramuan jamu berupa serbuk obat tidak bisa dikomsumsi secara intan karena harus melewati proses penyajian yang disarankan. Masalah ini kemudian diharapkan bisa dipecahkan oelh Ahli Farmasi FMIPA Unud.

Baca juga :  Sukses Bertranformasi, Ada Pihak Mengklaim "Anak Kandung" ITB STIKOM Bali
Ik-MD-Bank BPD Bali-QCB//1/2023/fm

Dosen Farmasi FMIPA Unud Unud, Prof. Apt. Dr.Rer.nat. Drs. I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., selaku dosen pendamping menyampaikan pihaknya Bersama para mahasiswa akan memberikan pendampingan dan pemahaman untuk menemukan terobosan sebagai formulasi meningkatkan pemasaran produksi dari UMK/IMK yang dimaksud.

“Mahasiswa sambil mengenal dunia kerja akan membantu memecahkan masalah dunia industry yang juga dibantu dosen pembimbing,” ujar Prof. Gelgel Wirasuta sapaan akrabnya di Denpasar, Kamis (7/9/2023).

Baca juga :  Dukung Capaian Kinerja MBKM, Unud Gelar Sosialisasi SIM MBKM Bagi Prodi, UPIKS dan Operator SIMAK Fakultas

Lanjut menegaskan kegiatan tersebut juga sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan, khususnya bagi mahasiswa dapat mengetahui secara langsung permasalahan real di lapangan (DUDI). “Secara langsung para mahasiswa akan mampu belajar dan memahami cara memecahkan masalah profesi di bawah bimbingan dosennya,” tegas Prof. Gelgel Wirasuta. Diketahui, P4TO Pemerintah Provinsi Bali ada di 3 lokasi, Yakni: 1.) Desa Rendang, Kabupaten Karangasem; 2). Desa Baturiti, Kabupaten Tabanan; 3). Desa Pengotan, Kabupaten Bangli. Pg-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button