Atasi Sampah, Wandira: Pemkot Denpasar Harus Serius
DENPASAR, MataDewata.com | Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dinilai masih kebingungan mengatasi masalah sampah. Bahkan Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira, ST., menegaskan masalah sampah tidak akan tuntas jika tidak mendapatkan perhatian serius oleh pemegang kebijakan.
Ditegaskan, semestinya dari sejak lama pemerintah harus mampu menyediakan fasilitas untuk pengelolaan dan pengolahan sampah. “Jangan sampai pemerintah hanya bisa memberikan saran kepada masyarakat untuk memilah sampah organik dan anorganik, namun di satu sisi sampah masih banyak menumpuk di tempat pembuangan akhir,” ujar Wandhira yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kota Denpasar itu, Kamis (7/1/2021).
Menurutnya, pemerintah harus serius dalam mengelola lahan yang berlokasi di TPA Suwung dengan teknologi canggih. Terkait anggaran yang diperlukan tentu bisa dihitung untuk bisa menangani sampah dengan baik. Ditambahkan, Kota Denpasar merupakan kota kecil dengan segudang kompleksitas terkait sampah yang segera harus diatasi.
Dirinya juga menyampaikan, pemerintah jangan hanya sebagai simbol pemimpin saja, melainkan harus mengetahui sejauh mana perkembangan penduduk dan penambahan pembangunan yang terjadi. Tidak dipungkiri masalah sampah akan berdampak pada kemacetan dan masalah kesehatan.
“Ini yang harus segera dicarikan solusinya oleh pemerintah, dan jangan hanya sebatas pemerintah mencari pencitraan semata. Kalau masalah yang kompleks masih banyak terjadi di masyarakat,” tambahnya.
Politisi asal Sanur ini menambahkan, semestinya harus ada keseriusan dari pemerintah sebagai kunci utamanya. Masalah dana tentu akan didukung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang nantinya bisa digunakan, kendati harus difokuskan dalam setahun pengangaran.
“Masyarakat juga harus sadar dan jangan meminta ini dan itu untuk pembangunan jika ingin masalah sampah ini terselesaikan,” jelas Wandhira sembari menyampaikan, pemerintah harusnya melakukan kajian-kajian melibatkan perguruan tinggi di Denpasar untuk mencari teknologi dan menganalisa permasalah sampah ini. “Silahkan adu argumentasi dengan analisa bagaimana pengolahan sampah di Denpasar,” tandasnya.
Universitas memiliki peran untuk pembangunan daerah, sehingga dengan beradu argumentasi dengan analisa di kalangan akademis diharapkan lahir presentasi mengkemas formulasi tepat penanganan sampah. “Jika mau dibuatkan sayembara. Jika presentasinya bagus dan cocok untuk digunakan, mereka harus tanggungjawab sesuai keilmuannya. Pemerintah siap dukung dengan anggaran. Harus ada keseriusan dan keahlian dalam bidang itu,” pungkasnya. MD-9