Menetapkan Anggaran Defisit Adalah Muslihat Untung Rugi

Oleh: I Ketut Subagia (Bacaleg dari Partai Demokrat Dapil Kuta Utara)

DENPASAR, MataDewata.com | 1. Peningkatan Popularitas:
Anggaran defisit memungkinkan politikus untuk mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke proyek atau program populer yang bisa meningkatkan popularitas mereka di mata publik. Dengan memberikan kebijakan yang menguntungkan masyarakat secara langsung, politikus tersebut dapat memperoleh dukungan yang lebih besar dan berpeluang kembali terpilih atau mendapatkan popularitas yang tinggi di akhir masa jabatannya.

Baca juga :  Pilih Jagokan Kader, PDI Perjuangan Optimis Menangkan Pilkada Badung 2024

2. Peningkatan Infrastruktur:
Politikus yang merancang anggaran defisit sering kali menggunakannya untuk membiayai proyek besar, termasuk pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, jembatan, pelabuhan, atau proyek-proyek strategis lainnya. Keuntungan dari ini adalah menghasilkan kemajuan pembangunan di daerah atau negara, yang akan dihubungkan dengan nama politikus tersebut dan meningkatkan citra mereka.

3. Kebijakan Populis:
Anggaran defisit juga dapat digunakan untuk membiayai program-program populis, seperti subsidi harga energi atau pangan, perluasan jaminan kesehatan, atau perbaikan sistem pendidikan. Dengan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat, politikus dapat mempengaruhi opini publik dan mendapatkan dukungan mereka. Tapi ini hanyalah muslihat berenang ke hulu berakit-rakit ke tepian. Ber-senang² dahulu, sakit kemudian.

Baca juga :  NasDem Denpasar Gelar Pendidikan Politik Target 1 Fraksi di DPRD Kota

Dampak negatif yang akan dialami oleh pengganti politikus tersebut, terutama jika anggaran defisit yang ditinggalkan sangat besar dan tidak terkelola dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan beban keuangan yang berat bagi penerusnya, seperti peningkatan utang, penurunan kualitas layanan publik atau bahkan kemungkinan resesi ekonomi. Sementara masyarakat akan memuji kebijakan anggaran dari pejabat sebelumnya.

Baca juga :  Kajian Konstruktif Golkar Bali Merefleksi Pembangunan Bali Tahun 2021

Oleh karena itu, penting bagi politikus yang merancang anggaran defisit untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari tindakan mereka dan memastikan bahwa langkah-langkah penghematan dan pemulihan ekonomi diimplementasikan dengan bijak oleh penggantinya untuk menghindari konsekuensi negatif. KS

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button