Gubernur Bali Kuatkan Prokes Antisipasi Kanaikan Penyebaran Covid-19 Varian Omicron
DENPASAR, MataDewata.com | Perkembangan Covid-19 di Provinsi Bali sejak tanggal 16 Januari 2022 terjadi peningkatan kasus harian menjadi 2 digit (14 kasus), tanggal 26 Januari meningkat menjadi 3 digit (139 kasus) dan mulai tanggal 3 Pebruari 2022 sudah mencapai 4 digit (1.501 kasus). Bahkan tanggal 5 Pebruari 2022 terjadi kasus harian tertinggi yaitu 2.038 kasus positif baru. Kenaikan kasus ini sudah melebihi kasus harian tertinggi pada Varian Delta tahun 2021.
Gunernur Bali Wayan Koster menyampaikan saat rapat kordinasi (Rakor) yang dihadiri Wagub, Pangdam Udayana, Kapolda Bali, Danrem Wirastya, Sekda, Walikota dan Bupati se-Bali di Ruang Gajah, Jaya Sabha, Minggu (6/2/2022) menyampaikan, perkembangan kasus aktif per tanggal 6 Pebruari 2022, total kasus aktif 9.887 terdiri atas 954 (9,65%) dirawat di Rumah Sakit, 1.551 (15,69%) di Isolasi Terpusat, 7.382 (74,66%) di Isolasi Mandiri.
Sampai tanggal 6 Pebruari 2022 muncul kasus baru sebanyak 1.918 orang, jumlah yang sembuh 196 orang, yang meninggal sebanyak 7 orang, Jumlah kesembuhan secara kumulatif mencapai 88,84%. Jumlah yang sembuh jauh dibawah jumlah kasus baru harian, yang mengakibatkan beban perawatan di Rumah Sakit dan di Isolasi Terpusat.
“Sampai saat ini penanganan kasus Covid-19 dapat dikelola dengan baik, ketersediaan dalam jumlah yang memadai tempat tidur di Rumah Sakit, tempat tidur di Isolasi Terpusat, ketersediaan obat-obatan dan oksigen yang memadai, serta kesiapan tenaga kesehatan baik di Rumah Sakit maupun di Isolasi Terpusat,” jelas Gubernur Wayan Koster.
Dalam rangka peningkatan pelayanan dan mengurangi resiko penularan ia menyampaikan, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, bersama Kodam IX/Udayana dan Polda Bali beserta jajaran akan segera melakukan upaya serius. Dilakukan dengan cara memindahkan pasien dari Isolasi Mandiri ke Isolasi Terpusat, menyiapkan fasilitas Isolasi Terpusat, mengantisipasi peningkatan kebutuhan tempat tidur di Rumah Sakit, obat-obatan, oksigen, dan tenaga kesehatan. Termasuk menyiapkan fasilitas hotel untuk tenaga kesehatan yang melayani pasien Covid-19 di Rumah Sakit, Puskesmasndan Isolasi Terpusat.
Gubernur Wayan Koster juga menyatakan, pencapaian vaksinasi suntik ke-1 sudah mencapai 103,17% dan suntik ke-2 sudah mencapai 92,89%, vaksinasi pada anak-anak usia 6-11 tahun untuk suntik ke-1 sudah mencapai 105,47% dan suntik ke-2 sudah mencapai 90,21%. Namun tetap diingatkan meskipun warga sudah mengikuti vaksinasi tidak sepenuhnya menjamin terbebas dari resiko penularan Covid-19.
“Perlu disampaikan bahwa Provinsi Bali mendapat kepercayaan untuk menjadi tempat penyelenggaraan beberapa Event Internasional. Yaitu pertemuan ke-4 Konferensi Para Pihak (COP4) Konvensi Minamata tentang Merkuri, yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 sampai 25 Maret 2022 diikuti oleh 135 negara. Pertemuan ke-144 Parlemen se-Dunia yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 24 Maret 2022 diikuti oleh 178 negara,” ungkapnya.
Lanjut menyampaikan acara lainnya yakni, Global Platform for Disaster Risk Reduction (Pengurangan Risiko Bencana) yang akan dilaksanakan pada tanggal 23-28 Mei 2022, diikuti oleh 193 negara. Konferensi Presidensi G-20, yang akan dilaksanakan selama setahun, mulai Bulan Desember 2021 dan pertemuan puncak Presidensi G-20 tanggal 15–16 November 2022.
“Berkaitan dengan hal tersebut, saya menghimbau, mengingatkan, menegaskan dan mengajak seluruh masyarakat agar tetap tenang, tidak panik, harus tetap waspada menghadapi Pandemi Covid-19 Varian Omicron, yang telah meningkat dengan sangat cepat. Terus mentaati dan melaksanakan protokol kesehatan serta menerapkan pola hidup sehat bebas Covid-19 dengan 6 M. Memakai masker standar dengan benar, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Mengurangi bepergian, Meningkatkan imun, dan Mentaati aturan,” tutupnya. Rt-MD