The Garuda Kepakkan Sayap Buka Bar di Ubud
Hadirkan Nuansa Asli Bali
GIANYAR, MataDewata.com | Sambut Bali Era baru dengan semangat tangguh di tengah suasana pandemi Covid-19, menguatkan langkah bagi induk usaha The Garuda untuk terus menggeliatkan sektor kepariwisataan Bali yang kini sedang terpuruk. Dibuktikan dengan dibukanya The Garuda Bar Ubud yang berlokasi di Jl. Campuhan, Ubud, Gianyar, Bali, Sabtu (4/12/2021). Pada acara Soft Opening tampak dihadiri Wakil Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Gianyar serta beberapa tokoh dan pengusaha Bali.
Owner The Garuda, Anak Agung Gede Arnawa yang juga Bendesa Adat Benawah, Gianyar ini mengatakan, dipilihnya Ubud untuk membangun unit usaha baru berupa bar karena di daerah tersebut dipandang sebagai cikal bakal dan jantungnya perkembangan awal kepariwisataan di Bali. Dipoles dengan konsep sederhana yang kental dengan budaya Bali, The Garuda Bar Ubud menjadi pilihan bagi pelancong untuk menentukan pilihan tepat menikmati sajian kuliner dan berbagai varian minuman berkelas.
Setelah Gelap Terbitlah Terang diungkapkan pengusaha lokal asal Gianyar ini menjadi spirit dan harapan baru bagi kebangkitan pariwisata menuju Era New Normal. Mendukung pemerintah daerah dalam memberdayakan sumber daya manusia (SDM) lokal Bali untuk tetap produktif karena banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Kita siap menyambut Bali Era Baru, Bali New Normal dengan dikembangkannya sayap-sayap The Garuda. Kali ini ke arah Ubud meskipun berupa warung (bar, red) kecil. Selain membuka lapangan kerja baru tentunya harapannya nanti turut mensupport PAD (Pendapatan Asli Daerah, red). Saya memberikan spirit atau semangat kepada pengusaha lokal, ayo bangkit. Karena kalau kita istilahnya hidup ini Rwa Bhineda, kalau sudah suud jelek pasti luung, habis gelap terbitlah terang,” ucap Agung Arnawa.
Dibangun dengan konsep budaya lokal Bali yang kental, The Garuda Bar Ubud menawarkan Bar bernuansa eksotik menonjolkan kearifan lokal masyarakat Bali. Satu sisi bangunan beratapkan kelabang tarub (anyaman dari daun kelapa) serta pernak-pernik dan ornamen khas Pulau Dewata. Menjadikan Bar kecil yang bersebelahan dengan Blanco Museum ini patut dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Kehadiran bar ini melengkapi unit usaha sebelumnya yakni Garuda Hotel & Restaurant Bedugul, Agung View Villa Nusa Penida, Penida Dive Resort dan The Garuda Home Stay (Villa) Sanur. “Karena ini konsepnya bar pastilah kita tampilkan minuman modern dan coktail. Namun kami hadirkan nuansa desa yang klasik, rillnya Bali yang saya tonjolkan,” jelas Agung Arnawa yang kini juga Bendesa Adat Benawah itu.
Pengusaha yang memiliki pengalaman berlayar di atas Carnival Ceuise Line ini menjelaskan, selain berbagai varian makanan lokal dan internasional pada minuman juga menghadirkan coktail dengan bahan dasar Arak Bali istimewa. Harapannya akan menjadi referensi bagi pengunjung untuk datang menikmati makanan dan minuman dengan harga lebih murah namun berkelas bintang lima.
Berlokasi bersebelahan dengan Blanco Museum, Ronji Restaurant dan Bridges Bali Restaurant Ubud, tentunya memposisikan The Garuda Bar Ubud berpotensi dikunjungi tamu yang melintas tentunya di luar upaya promosi yang akan dilakukan secara konvensional maupun online. “Pangsa pasar kita tamu yang walk way, lokal dari kelas tamu backpacker sampai five stars. Pastinya adalah referensi yang kita kejar,” harapnya menegaskan optimis diri untuk tampil sebagai bar yang unik serta bisa cepat dikenal wisatawan.
Dijelaskan juga, didukung dengan manajemen profesional serta layanan service terbaik, varian makanan dan minuman yang disajikan tentu dari sisi harga tidak akan bersaing dengan tempat lainnya namun menjadi nilai jual bagi usaha kecil untuk terus menggeliat mensejahterakan karyawannya. Sebagai bentuk promosi The Garuda Bar Ubud menghadirkan Garuda Spesial Coktail dengan free welcome drink bagi seluruh pengunjung hingga puncak perayaan Valentine Day di bulan Februari 2021.
Terkait dengan Era New Normal kepariwisataan Bali, Agung Arnawa juga berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Bandara Internasional segera bisa dibuka untuk menyambut kunjungan Wisman. “Saya berkeyakinan pandemi akan segera berlalu. Asalkan penerbangan internasional di buka, kemudian pemerintah memberikan kebijakan yang bagus dengan tidak memberlakukan karantina yang tidak terlalu panjang. Tiang yakin Bali ini masih menjadi salah satu tujuan destinasi pariwisata terbaik di dunia,” tutupnya. MD-9