Prodi Sistem Komputer STIKI Indonesia Siap Wujudkan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
Cetak Lulusan Berdaya Saing pada DUDI di Era 4.0
DENPASAR, MataDewata.com | Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) menjadi salah satu program unggulan pemerintah dalam menjawab tantangan dalam dunia pendidikan tinggi saat ini. Memformulasikan penyerapan tenaga kerja dan keterkaitannya antara lulusan dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI).
Pada kesempatan ini Program Studi (Prodi) Sistem Komputer memperoleh Program Bantuan Program Studi Menerapkan Kerja Sama Kurikulum MBKM dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Sebagai bentuk respon pada Sabtu 29/5/2121 lalu, Prodi Sistem Komputer STIKI Indonesia sukses menggelar Webinar Analisis Kebutuhan Pasar dari Asosiasi dan Stakeholder serta Penetapan Profil Lulusan Program Studi Sistem Komputer secara daring melalui Zoom Meetings.
Pada Webinar yang mengusung tema “Cetak Lulusan STIKI Indonesia yang Berdaya Saing pada Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI) di Era 4.0” ini menghadirkan narasumber Prihandoko, S.Kom., MIT., P.hD (APTIKOM Pusat) dan Dr. I Ketut Raka Armaja, S.E., MMA (Badan Riset dan Inovasi Provinsi Bali).
Masing-masing narasumber berkesempatan membawakan materi Peran APTIKOM dan BARI dalam Profil Lulusan. Dilanjutkan dengan agenda pemaparan Prodi Sistem Komputer oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) Sistem Komputer STIKI Indonesia, I Nyoman Buda Hartawan, M.Kom.
Dimulai dari pemaparan visi-misi, profil lulusan, hingga kurikulum. Pada Webinar ini turut serta mengundang alumni dan perwakilan DUDI, beberapa diantaranya yakni Biznet, Ibinet, BPBD Badung dan Bekraf Bali.
Hingga akhir agenda sesi diskusi dan tanya jawab, Webinar yang dimulai dari pukul 13:00-16:00 Wita itu diikuti 22 peserta. Digelarnya Webinar ini menjadi wujud STIKI Indonesia terkhusus Prodi Sistem Komputer mendukung penuh dan siap menerapkan Program MBKM.
“Harapannya mahasiswa dan mahasiswi dapat mengalami dan merasakan langsung ekosistem dunia kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan saat ini. Sehingga menjadi bekal kemampuan mereka dalam menjalani dunia kerja di masa depan,” ujar Nyoman Buda. Si-MD