Cegah Penyakit Ginjal Kronik dengan Mengenali Penyebab dan Gejalanya
Oleh: dr. I Gede Suprayoga Sukmana Putra, S.Ked.
DENPASAR, MataDewata.com | Ginjal merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Organ ini berjumlah dua buah, berbentuk seperti l kacang mete, dengan ukuran kurang lebih 11×5 sentimeter dan terletak di punggung bagian bawah. Ginjal memiliki fungsi utama mengeluarkan zat-zat beracun dari hasil metabolisme tubuh lewat air kencing. Selain itu, ginjal juga berperan dalam menjaga kadar keasaman darah, produksi sel darah merah, memelihara kesehatan tulang dan mengatur tekanan darah.
Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan penyakit yang cukup sering dijumpai di masyarakat. PGK diartikan sebagai kerusakan atau penurunan fungsi ginjal selama 3 bulan atau lebih. PGK lambat laun akan berkembang menjadi gagal ginjal tahap akhir dimana pasien harus menjalani cuci darah seumur hidupnya. Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2013, sebanyak 2 per 1000 penduduk Indonesia atau sekitar kurang lebih 500 ribu orang mengalami penyakit gagal ginjal.
Gejala dan tanda PGK cukup beragam
Pada fase-fase awal, pasien cenderung tidak menunjukkan gejala. Gejala dan tanda biasanya baru muncul dan dirasakan pasien jika fungsi ginjal hanya tersisa sepertiga hingga seperempat dari normal. Pasien biasanya mengeluh lemas, mual muntah dan kehilangan selera makan. Selain itu pasien juga tampak pucat dan mengalami gejala 5L karena anemia (lemah, letih, lesu, lelah, lalai).
Bengkak muncul di seluruh tubuh, utamanya di bagian kaki. Tekanan darah meningkat di atas normal. Tulang menjadi keropos dan mudah patah jika terjatuh. Kulit pasien tampak kusam, gelap dan sering terasa gatal. Kencing menjadi lebih sedikit dari biasanya dan bahkan bisa tidak kencing selama berhari-hari.
PGK dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko. Riwayat batu ginjal, penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kanker dan infeksi kronis adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan PGK.
Faktor kebiasaan dan gaya hidup juga besar peranannya
Kebiasaan mengkonsumsi makanan asin berlebihan, makanan minuman manis, kurang aktivitas fisik, jarang minum air putih, rutin konsumsi minuman bersoda dan kebiasaan menahan kencing adalah perilaku yang erat kaitannya dengan kemunculan PGK.
Melihat buruknya dampak penyakit ginjal, maka pencegahan adalah hal yang utama
Menghindari faktor risiko seperti yang telah disebutkan di atas wajb dilakukan. Jika anda mengidap penyakit-penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi dan batu ginjal, lakukan kontrol rutin dengan dokter anda. Untuk pasien lanjut usia, disarankan untuk melakukan general check up rutin untuk mendeteksi dini kelainan pada ginjal anda. Olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, konsumsi makanan sehat dan bergizi serta mengurangi stres adalah perilaku utama yang dapat mencegah berbagai penyakit tidak terkecuali PGK ini. SS