Sambut Galungan, Penjor Jangan Ganggu Jaringan PLN

Tercatat 259 Gangguan Akibat Penjor di 2021

DENPASAR, MataDewata.com | Jelang hari suci Galungan dan Kuningan kembali menjadi perhatian PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, khususnya terkait pemasangan “Penjor” oleh masyarakat. “Kami mengharapkan kepada pelanggan agar tidak memasang penjor dekat dengan jaringan milik PLN. Ini untuk keamanan bersama,” ujar Manager Komunikasi PLN UID Bali, I Made Arya di Denpasar, Rabu (3/11/2021).

Lanjut ditegaskan, pemasangan Penjor dekat jaringan listrik dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan masyarakat. Terlebih saat hujan disertai angin kencang berpotenai mengakibatkan Penjor yang basah mengenai jaringan listrik.

“Bila Penjor berada dekat dengan jaringan listrik, pada kondisi basah dapat menjadi pengantar listrik dan dapat menyebabkan masyarakat tersetrum,” jelasnya didanpingi Pejabat Pengendali Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (K3L) dan Keamanan PLN UID Bali, I Nyoman Jendra.

Baca juga :  PLN Imbau Pemasangan Penjor Galungan 2,5 Meter dari Jaringan Listrik

Data PLN menunjukkan pada tahun 2021 pemasangan Penjor telah mengakibatkan 259 gangguan jaringan listrik. Angka tersebut turun sekitar 48 persen dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 385 gangguan. Kendati demikian, angka tersebut ditegaskan Made Arya masih tergolong masih cukup tinggi.

PLN UID Bali mengimbau agar masyarakat Bali menempatkan penjor di posisi yang aman termasuk ketinggian Penjor. “Jangan sampai bersentuhan dengan tiang listrik dan kabel. Karena perlu kami informasikan terkait gangguan yang diakibatkan oleh Penjor dan pohon dari tahun ke tahun memang sudah menurun namun perlu dilakukan edukasi secara terus-menerus,” jelasnya.

Baca juga :  Erick Thohir Pastikan Langsung ke Lokasi Kesiapan PLN Layani KTT G20
Ik-MD-MKPM//3/2021/f1

Disamping itu, seperti diketahui saat ini Bali sudah memasuki musim penghujan, dan kabar soal Badai La Nina. Untuk ini, ketika ada pohon yang memang berpotensi menyebabkan gangguan jaringan listrik atau kecelakaan, masyarakat diimbau sesegera mungkin menginfokan ke PLN atau instansi terkait lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Pejabat Pengendali K3L dan Keamanan PLN UID Bali, Nyoman Jendra mengungkapkan, jarak aman penempatan penjor dengan kabel bertegangan minimal 2,5 meter. “Bagaimana caranya agar Bali Ajeg, tetapi di kesempatan yang lain juga bisa selalu selamat,” imbaunya.

Baca juga :  Wagub Cok Ace Dukung RSJ Menjadi RS Pendidikan Berkualitas dan Siap Saing

Lanjut disampaikan, kecelakaan masyarakat umum (KMU) hingga November 2021 di Bali tercatat sebanyak 11 kali yang disebabkan masalah kelistrikan. Pihaknya terus melakukan upaya untuk mengedukasi masyarakat baik dengan Babinkamtibmas di seluruh Polres Bali, Komunitas, Siswa dan berbagai sosialisasi dna edukasi melalui Wrbinar. Ay-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button