Sekretariat DPRD Kabupaten Badung Melakukan Studi Banding ke Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta

Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi kepada Masyarakat

JAKARTA, MataDewata.com | Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan informasi kepada masyarakat, Sekretariat DPRD Kabupaten Badung melakukan studi banding ke Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta, Selasa (6/5/2025). Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Bagian Keuangan Sekretariat DPRD Badung, Drs. I Putu Ngurah Thomas Yuniarta, M.Si., dan diterima oleh Ketua Subkelompok Sumberdaya Komunikasi Publik Diskominfotik DKI Jakarta, Ied Sabilla.

Studi banding ini bertujuan menggali inovasi dan strategi komunikasi publik yang telah diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menyampaikan informasi secara cepat, tepat, dan efisien kepada masyarakat. Dalam pertemuan yang berlangsung akrab dan penuh diskusi, berbagai praktik baik diungkapkan oleh pihak tuan rumah, mulai dari pemanfaatan media sosial hingga teknologi pemantauan berita berbasis real-time.

Thomas Yuniarta menyampaikan kekagumannya atas sistem diseminasi informasi yang diterapkan oleh Diskominfotik DKI Jakarta. Menurutnya, kemampuan pemerintah DKI dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dalam hitungan menit merupakan suatu lompatan besar dalam pelayanan publik.

Baca juga :  DPRD Badung Godok Ranperda Inisiatif Fasilitasi Kekayaan Intelektual

“Apa yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik DKI Jakarta sungguh luar biasa. Khususnya dalam hal diseminasi berita, baik yang berasal dari pimpinan daerah maupun dari DPRD-nya, semua dapat tersampaikan dengan cepat dan tepat kepada masyarakat,” ujar Thomas.

Kecepatan informasi ini, lanjut Thomas, tidak terlepas dari kolaborasi aktif dengan media massa, terutama media online dan media sosial. Selain itu, Thomas juga menyoroti kecanggihan sistem monitoring berita yang diterapkan oleh Diskominfotik DKI. Dengan menggunakan layar LED besar yang menayangkan berbagai siaran secara real-time, pemerintah daerah dapat dengan cepat merespons isu-isu penting, seperti masalah kesehatan atau peningkatan angka stunting.

“Begitu ada isu yang muncul, langsung terdeteksi melalui monitoring. Data tersebut segera dianalisis dan ditindaklanjuti oleh OPD terkait ataupun langsung oleh kepala daerah. Ini membuat penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat,” jelasnya.

Baca juga :  DPRD Kabupaten Badung dan Pemkab Bahas Penetapan Hasil Evaluasi Raperda RTRW 2025-2045

Hal lain yang juga menginspirasi dari kunjungan tersebut adalah pemanfaatan videotron sebagai media sosialisasi program pemerintah. Di DKI Jakarta, videotron menggantikan fungsi baliho konvensional yang sering kali dianggap mengganggu estetika kota. Selain menciptakan tampilan kota yang lebih bersih, videotron juga dinilai lebih efektif dan efisien sebagai media promosi kebijakan publik.

“Sebanyak 30 persen dari pengusaha reklame melalui videotron di DKI Jakarta berkontribusi dalam menyosialisasikan program pemerintah,” jelas Thomas. “Ini adalah terobosan yang bisa kita tiru di Badung,” Imbuhnya.

Thomas optimistis bahwa inovasi serupa dapat direalisasikan di Kabupaten Badung. Ia menyebutkan bahwa Badung telah memiliki sejumlah videotron yang tersebar di kawasan Badung Selatan dan Badung Tengah. Keberadaan perangkat ini dinilai potensial untuk mendukung penyebaran informasi kepada masyarakat secara lebih luas.

“Kita di Badung kan memang sudah punya videotron. Ini bisa kita maksimalkan agar masyarakat tidak hanya menikmati perjalanan, tetapi juga bisa mengetahui informasi dan program pemerintah yang ditayangkan di videotron tersebut,” ujar Thomas di hadapan sejumlah awak media online yang turut serta dalam kunjungan tersebut.

Baca juga :  Ketua Komisi III DPR Badung Made Ponda Wirawan Pimpin Raker Bersama OPD Bahas Evaluasi PAD 2024

Lebih lanjut, Thomas menegaskan bahwa pemanfaatan videotron ini juga sejalan dengan upaya efisiensi anggaran dan penyederhanaan komunikasi visual pemerintah. Selain mengurangi penggunaan baliho fisik, pemanfaatan videotron juga memungkinkan pemerintah menyampaikan informasi dalam format visual yang menarik dan dinamis.

“Dengan mengoptimalkan videotron, kita tidak hanya menciptakan kota yang lebih bersih dan tertib, tapi juga mendukung transparansi informasi dan partisipasi publik terhadap program-program pemerintah,” imbuhnya.

Studi banding ini menjadi langkah konkret dari Sekretariat DPRD Badung dalam mencari referensi dan best practice dari daerah lain demi perbaikan kualitas pelayanan informasi di daerahnya. Diharapkan, hasil kunjungan ini dapat segera diimplementasikan dan memberikan dampak positif dalam membangun komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat Badung. On-MD

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button