Widiada Ingatkan Desa Adat Cegah Klaster Baru Covid-19

DENPASAR, MataDewata.com | Desa adat diminta berperan dalam mengantisipasi kegiatan yang menimbulkan kerumunan pasca perayaan tahun baru 2021. Tentu saja upaya ini dilakukan agar tidak muncul klaster baru di masyarakat. Mengingat sepanjang Desember kunjungan wisatawan Nusantara menunjukkan tren positif hingga liburan akhir tahun 2020.

Salah satu wakil rakyat Kota Denpasar, A.A Ngurah Gede Widiada, SH., mengatakan, situasi saat ini menjadi sebuah motivasi pencegahan terjadinya klaster baru Covid-19. Terlebih pemerintah pusat dan daerah telah melakukan berbagai langkah untuk menekan penularan Virus Corona pada perayaan Natal dan tahun baru.

Baca juga :  Ketua Dekranasda Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Hadiri Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 7
Ucp/MD-Nataru-AAW//26/2020/f1

“Saya mengapresiasi terbitnya maklumat dari Kapolri yang menilai kesadaran masyarakat Indonesia baru bisa muncul ketika ada upaya represif dari aparat terkait. Keinginan pemerintah untuk strik sedikit, represif saya sangat mendukung. Bagaimanapun juga melihat kultur pola pikir masyarakat kita ini memang dibutuhkan sebuah disiplin,” ujar Widiada saat dikunjungi di Puri Paguyangan, Denpasar, Sabtu (2/1/2021).

Baca juga :  Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Paparkan Program Kerja Dekranasda Tabanan di Rakerda Provinsi Bali Tahun 2024

Tidak sebatas mengandalkan kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Widiada meminta Desa Adat ambil bagian dalam mencegah munculnya klaster baru di masyarakat. Sebagai bentuk komitmen menjalankan kepercayaan dari pemerintah daerah melalui jalinan kerjasama dan sinerjitas. “Tentu bentuk tanggung jawab moralitas Bendesa di seluruh Bali,” tandas Ketua Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar itu.

Ik/MD-Nataru-IAIKS//24/2020/1bln

Terpenting menurutnya, masyarakat yang sangat heterogen di masyarakat juga harus mendukung penuh upaya memutus rantai pandemi Covid-19. Untuk itu Penglingsir Puri Paguyangan Denpasar ini tetap meminta agar di lingkungan Desa Adat selalu mengantisipasi kerumunan dan kegiatan yang berpotensi melibatkan banyak orang.

Baca juga :  Polda Bali Sukseskan MCCC Vaksinasi Covid-19 Tahap II

“Jika Bendesa adat adat ingin mengoptimalkam upaya menanganinya wilayahnya, kami kembali mengingatkan dan berharap adanya keterlibatan Bintara Pembina Desa atau Babinsa dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Babinkabtibmas,” ujarnya kepada wartawan MataDewata.com. MD-9

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button