Komoditi Ekspor Pertanian Bali Masih Tumbuh Positif

DENPASAR, MataDewata.com | Pemberlakuan pembatasan pintu masuk internasional berpengaruh signifikan terhadap aktifitas komoditi ekspor pertanian di Bali. Kendati demikian tiga komoditi unggulan yakni kopi, kakao dan manggis tetap menggeliat dan masih tumbuh positif kendati terjadi penurunan. Sementara vanili sangat stabil bahkan mengalami peningkatan yang menggembirakan.
Hal tersebut disampaikan Sub Koordinator Karantina Tumbuhan, Balai Karantina Pertanian Kls I Denpasar, Agus taufik, SP,. saat mendampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, I Nyoman Sujantara dalam acara Simakrama Humas Karantina Pertanian Denpasar dengan Media Nasional dan Lokal Bali di Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, Kamis (30/9/2021).
Dihadapan awak media diperlihatkan data ekspor unggulan tahun 2021 yakni kopi dengan volume 61,9 ton senilai Rp3,5 miliar. Vanili 47,9 ton senilai Rp47,6 miliar serta kakao 6,13 ton senilai Rp1,8 miliar. Sementara ekspor manggis per 23 September 2020 hingga September 2021 sebanyak 47,9 ton dengan nilai Rp1,9 miliar.
“Ekspor manggis sempat meroket tiga kali lipat. Bulan Mei pandemi sampai sekarang turun drastis. Kendalanya karena tidak ada penerbangan langsung, kedua ada lewat kontener namun costnya lebih tinggi sehingga importir berpikir dua kali,” jelas Agus taufik lanjut mengatakan penurunan ekspor manggis juga diakibatkan turunnya hasil panen di Jawa Timur dan Bali, namun tetap ada ekspor hingga akhir tahun 2021.

Sementara untuk vanili disampaikan tahun 2019 sebanyak 33 ton dengan nilai Rp69 miliar. Pada tahun 2020 volume ekspor tetap 33 ton tetapi nilai ekspornya turun mengikuti pasar dunia menjadi Rp48,3 miliar. Tahun 2021 ekspor vanili hingga Agustus 2021 sebanyak 47,9 ton dan nilai ekspornya Rp47,6 miliar. Diungkap Agus taufik, secara nasional komoditi ekspor Indonesia utamana sektor perkebunan dan kehutanan masih tumbuh positif.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, I Nyoman Sujantara pada acara tersebut yang juga didampingi Koordinator Karantina Hewan, drh. Siti Rofi’ah dan Ketua Humas Balai Karantina Pertanian Kls I Denpasar, drh. Ni Kadek Astari, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada awak media yang hadir. Ia berharap kerjasama dengan insan pers terus meningkat kedepannya dalam menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat.
“Komunikasi dan sinergi yang telah dibangun selama ini dengan insan pers sudah baik. Kami harapkan ke depan dapat ditingkatkan. Kami siap menerima berita positif maupun berita negatif sebagai kritik membangun,” ungkapnya lanjut menyampaikan Balai Karantina sebagai corong informasi perkembangan pertanian sehingga sangat menbutuhkam sinergi bersama insan pers. MD-9